Harry: Tingkatkan SDM dan Good University Governance


KILASBANDUNGNEWS.COM – Sebanyak 628 mahasiswa Universitas Langlangbuana (Unla) Bandung mengikuti Sidang Senat Terbuka Wisuda Universitas Langlangbuana ke-35 Gelombang I Tahun Akademik 2019-2020.

Rektor Universitas Langlangbuana, Brigjen Polisi Purn, Harry Anwar mengatakan, dengan mengikuti upacara wisuda, secara otomatis mereka berhak menerima ijazah dan gelar sesuai bidang ilmu yang dipelajari di Universitas Langlangbuana.

“Mereka yang diwisuda masing-masing Diploma 3 berjumlah 39 orang, S1 sebanyak 549 orang dan S2 sebanyak 40 orang,” kata Harry, dalam acara Wisuda Unla di Wisma Buana, Kampus Unla Bandung, Minggu (24/11).

Menurut Harry, berbagai upaya institusi terus dilakukan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus penguatan tata kelola institusi yang baik (Good University Governance) agar dapat berkembang secara berkelanjutan sesuai dengan visi Universitas Langlangbuana.

“SDM yang baik sangat diperlukan jika kita ini menjadikan kampus Unla menjadi Good University Governance yang mampu menghasilkan lulusannya hingga bisa berdaya saing di dunia kerja,” ujarnya.

Harry menyatakan, ada 3 strategi menuju era 4.0 dan pencapaian Good University Governance, yaitu penguatan institusi melalui berbagai bidang dengan mendorong peningkatan kualitas institusi menuju terakreditasi A, peningkatan kualitas dosen dengan berbagai aspek kualifikasi sesuai dengan penilaian akreditasi dan peningkatan tata kelola berdasarkan kinerja.

“Keberhasilan penerapan strategi ini diperlukan dalam pencapaian Good University Governance yang mendukung penguatan Tridharma Peeguruan Tinggi,” ucapnya.

Harry berharap, alumni Unla Bandung harus menjadi agen berubahan yang nyata, berperan sebagai pembuat solusi, pekerja keras, jujur dan disiplin dalam melakukan perubahan mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang dan mulai dari yang mudah. Serta jangan terlalu cepat puas dengan capaian dan kompetensi yang dimiliki lalu kemudian terlena dengan zona nyaman.

“Para alumni dituntut ikut berkontribusi dengan cara berkiprah secara maksimal dibidangnya masing-masing dengan berbagai karya dan kerja pengabdian bagi masyarakat, bangsa dan negara,” pungkasnya. (Parno)