Ekspedisi 17 Eiger Adventure, 17 Tim Pendaki Wanita Mendaki 17 Gunung di 17 Agustus

KILASBANDUNGNEWS.COM – Peringatan kemerdekaan Republik Indonesia kembali dirayakan dengan semarak di seluruh pelosok negeri. Indonesia pun menunggu untuk kembali dijelajahi dan didatangi. Keindahan alam mulai dari Barat hingga Timur Indonesia, dari bentang pegunungan hingga pesisir pantai yang biru, diakui tak hanya oleh Warga Negara Indonesia, namun juga oleh masyarakat dunia.

Eiger Adventure (EIGER) meyakini, ada banyak keindahan alam dan budaya Indonesia yang masih sangat jarang terekspos, EIGER pun mengajak kita untuk bergerak dengan satu misi: “Kenali Negeri”

Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 tahun 2023, EIGER menyelenggarakan EKSPEDISI 17. Sebuah perjalanan 17 tim pendaki wanita yang akan melakukan ekspedisi menuju 17 puncak gunung di Pulau Jawa. Seluruhnya dilakukan serentak dengan tujuan mengibarkan Sang Saka Merah Putih di puncak 17 gunung pada 17 Agustus 2023.

Marketing General Manager EIGER Riadi Suwarno mengatakan, EIGER mendukung berbagai kegiatan positif luar ruang yang dilakukan oleh wanita-wanita di Indonesia.

“Masih dalam semangat hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2023, Ekspedisi 17 yang diikuti oleh 17 tim pendaki wanita membawa misi untuk Kenali Negeri melalui keindahan gunung di Indonesia,” ucap Riadi, pada Konferensi Pers Ekspedisi 17, Senin (14/8/2023) di Toko Eiger Jalan Sumatera, Kota Bandung.

“Lebih dari itu, lewat Ekspedisi 17 diharapkan dapat mengenalkan kearifan lokal masyarakat Indonesia, khususnya di kawasan kaki gunung di Indonesia,” imbuhnya.

EIGER Adventure Service Team juga sebagai Penanggung Jawab Ekspedisi 17, Galih Donikara mengatakan, Ekspedisi 17 menjadi sebuah gerakan untuk mendukung tim pendaki wanita bisa tetap berkarya dan melakukan perjalanan bahkan ekspedisi, tanpa perlu khawatir dengan berbagai batasan-batasan.

“Selama ini dalam dunia pendakian apalagi ekspedisi adalah hegemoni laki-laki, bahkan menjadi stereotip negatif kalau wanita ikut ekspedisi itu akan merepotkan. EIGER ingin memberikan ruang bahwa wanita itu bisa terlibat aktif dalam kegiatan di alam bebas,” ujar Galih.

Galih menambahkan, Ekspedisi 17 ini juga sebagai pembuktian bagi tim pendaki wanita yang baru saja mengikuti pembelajaran dan pembekalan mengenai ekspedisi saat EIGER Women Adventure Course Mei 2023 lalu.

“Sebelumnya 17 tim pendaki telah diberikan pengetahuan dan pembekalan saat Women Adventure Course yang diselenggarakan EIGER di Kaki Gunung Slamet, Mei 2023 kemarin,” kata Galih.

“Setelah itu 17 tim pendaki wanita ini diberikan tantangan untuk melakukan ekspedisinya masing-masing, hingga terjadilah rangkaian cerita ini, Ekspedisi 17 tim pendaki wanita, di 17 gunung pada 17 Agustus 2023,” tambahnya.

Pada 17 Agustus 2023 nanti, Ekspedisi 17 akan ditutup dengan mengibarkan bendera Merah Putih secara serentak di puncak 17 gunung. Upacara secara live streaming juga akan dilakukan dari Toko EIGER Jalan Sumatera, Braga, Kota Bandung.

Nantinya, mulai tanggal 17 Agustus hingga 19 Agustus 2023, akan diadakan pula Eiger Independence Sport Climbing Competition (EISCC) di Eiger Jalan Sumatera. Kompetisi panjat dinding yang rutin diselenggarakan EIGER setiap 17 Agustus.

“Ini merupakan EISCC yang ke-15 kalinya dan menjadi salah satu bentuk dukungan EIGER dalam memajukan kegiatan panjat dinding di Indonesia,” ungkap Heri Jaro (Kang Jaro) sebagai Ketua Pelaksana EISCC.

Sementara itu, Mia Fitriani salah satu dari 17 Tim Pendaki Wanita Mendaki 17 Gunung di 17 Agustus menyatakan bahwa, moment ini merupakan yang pertama kali diikutinya.

“Ini pertama, ya antusiasmenya berbeda ketika mendaki biasa,” kata Mia.

Menurut Mia, pada 17 Agustus 2023 nanti, saat berada di puncak Tim Ekspedisi 17 akan ditutup dengan mengibarkan bendera Merah Putih secara serentak di puncak 17 gunung serta pembacaan Teks Proklamasi.

“Jadinya kaya lebih hikmat, terus refleksi kedirinya lebih dalam kitu. Saya juga jujur bukan tipe nasionalisme tinggi, tapi semenjak naik gunung, oh ternyata Indonesia itu punya banyak yang hal yang bias diexplor bias dibanggakan. Jadi pas mendaki 17 Agustus, menurut aku udah hal yang patut dilakukan untuk juga sama orang lain buat refleksi diri,” pungkasnya. (Parno)