Warga Diminta Jangan Terlena dan Tetap Waspada Covid-19

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat meresmikan Kampung Tangguh Nusantara "Lembur Tohaga Lodaya" di RW 06 Perumahan Bumi Adipura, Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (18/7/2020). (Foto: Humas Pemkot Bandung)

KILASBANDUNGNEWS.COM – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap penularan virus corona. Terlebih setiap orang bisa terpapar tanpa gejala.

“Waspadai seperti OTG (Orang Tanpa Gejala), karena merasa sehat tetapi terpapar virus,” ujarnya saat meresmikan Kampung Tangguh Nusantara “Lembur Tohaga Lodaya” di RW 06 Perumahan Bumi Adipura Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Sabtu (18/7/2020).

Wakil wali kota mengingatkan agar warga tetap menjaga kesehatan. Tak hanya itu, jika sedang beraktivitas selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Untuk menangani ini mulai dari diri sendiri dengan membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” katanya.

Ia mengapresiasi hadirnya Lembur Tohaga Lodaya di RW 06 Perumahan Bumi Adipura Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage.

Lembur tersebut diharapkan mampu menyelesaikan pandemi dengan bersama-sama.

“Terima kasih telah membentuk lembur ini. Pemkot Bandung tidak bisa menyelesaikan masalah Covid-19 tanpa dukungan warga. Peran masyarakat ini harus terus dikuatkan untuk memutuskan penyebaran virus,” tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan. Ia mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam membentuk lembur tersebut.

“Diharapkan berjalan efektif. Terpenting positif kolaboratif, kebersamaan yang dibangun didasar dengan semangat bisa memberikan kebaikan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 RW 06, Billy menegaskan, warga siap untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Alhamdulillah kerja sama dengan warga untuk membentuk kawasan bebas Covid-19,” tuturnya.

Untuk menjaga agar tetap terbebas dari paparan virus, warga setempat membentuk tim piket. Tim ini memeriksa setiap orang yang masuk ke RW 06. Mulai dari memeriksa suhu tubuh, mewajibkan menggunakan masker, hingga penyemprotan disinfektan.

“Kita bentuk tim piket setiap hari. Ada 4 sif berisi 3 orang. Bergantian per tiga jam,” jelasnya. (rls)