Laga Pamungkas Lawan PSM Makassar, Persib Bandung Didenda Rp200 Juta

Selebrasi Hariono usai mencetak gol ke gawang PSM Makassar di laga terakhirnya bersama Persib Bandung, Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (22/12/2019). (Foto: Tribun Jabar)

KILASBANDUNGNEWS.COM – Laga pamungkas Persib Bandung di Liga 1 2019 memberi kesan berbeda.

Selain menang dengan skor terbesar yaitu 5-2 saat menghadapi PSM Makassar, pertandingan itu juga berujung denda sebesar Rp 200 juta dari Komite Disiplin atau Komdis PSSI.

Pada sidang yang berlangsung Selasa (7/1/2020) dan dipublikasikan di pssi.org, kemarin, Komdis PSSI mengeluarkan 17 keputusan.

Untuk Persib Bandung, jenis pelanggarannya adalah penyalaan flare di dalam stadon ketika menjamu PSM.

Bukan cuma Persib Bandung yang didenda Rp 200 juta karena penyalaan flare. PSM, Arema FC, Tira Persikabo, dan Persija Jakarta juga terjerat jumlah denda yang sama karena pelanggaran serupa

Tim lain yang menjadi sasaran sanksi adalah Badak Lampung. Tim yang degradasi ke Liga 2 itu memperoleh dua hukuman ketika menjamu Bhayangkara FC, 12 Desember.

Pelanggaran fair play berujung denda Rp 50 juta, sedangkan penyalaan flare harus dibayar Rp 100 juta.

Seorang ofisial Badak Lampung, Mardianto, juga kena hukuman larangan masuk ruang ganti dan bangku cadangan dalam satu laga di musim berikutnya karena melanggar fair play.

Dua pemain Semen Padang juga tak lepas dari sanksi.

Flavio Beck Junior dan Agung Prasetyo disanksi larangan bermain satu pertandingan di musim berikutnya karena melanggar fair play ketika Semen Padang tandang ke markas PSIS, 13 Desember.

Semen Padang secara tim juga kena denda Rp 50 juta karena penyalaan flare saat menjamu Borneo FC, 17 Desember.

PSIS Semarang memperoleh dua item hukuman saat menjamu Madura United, 17 Desember.

Selain denda Rp 50 juta karena pelemparan botol dan penonton masuk area lapangan, juga ada teguran keras akibat ofisial yang tidak teridentifikasi melakukan protes berlebihan.

Ada tiga tim lain yang terkena jeratan komdis. Persipura Jayapura didenda Rp 50 juta karena mengucapkan kalimat yang tidak patut pada wasit.

Bali United didenda Rp 100 juta karena penyalaan flare. Terakhir, Barito Putera dihukum Rp 50 juta juga karena penyalaan flare. (TRI)