Perumda Pasar Pastikan Perpanjang SPTB Pedagang Pasar Baru

KILASBANDUNGNEWS.COM – Dirut Perumda Pasar Juara Ricky Ferlino memastikan masa berlaku Surat Pemakaian Tempat Berjualan (SPTB) Pasar Baru yang akan berakhir tanggal 31 Desember 2023 akan diperpanjang hingga dua tahun kedepan.

Menurut Ricky kebijakan itu diambil karena 2 tahun kebelakang Indonesia bahkan seluruh dunia terkena pandemi covid-19.
Karena itu pihak Perumda Pasar bersama pengelola pihak ketiga PT DAM Sawarga Maniloka Jaya (PT DAM SMJ) akan mendata seluruh pedagang yang ada di Pasar Baru untuk dipermudah mengurus perpanjangannya.

Pendaftaran para pedangang tersebut akan dilakukan mulai tanggal 1 November 2023.

“Tetapi bagi yang mau bertanya syarat dan lainnya kami persilahkan mulai hari ini juga. Walau dimulainya tanggal 1 Nopember – 31 Desember 2023. Kenapa tanggal 31 karena selesainya SPTB ini kan tanggal 31 Desember 2023,” tegas Ricky dalam acara silahturahmi dan sosialisasi Pasar Baru Trade Centre Bandung.

Syarat pendaftar sendiri kata Ricky yakni bukti atau dokumen kepemilikan sah kios para pedagang kurang lebihnya saat rekonsul data nanti tim yang akan evaluasi.

“Jika miliki SPTB akan diberi kemudahan konsul data perpecatan perpanjangan surat, sisanya nanti PT yang memberi previlage previlage lain dalam pengecekan dan rekomendasi perpanjang,” jelasnya.

Soal permintaan diskon service charge sendiri kata Ricky, tidak menutup kemungkinan bisa diberikan akan tetapi rekonsul data yang terpenting sehingga bisa dibahas nanti untuk diajukan ke Pemkot.

KPM treatment ke pedagang nanti gimana, yang diajukanini di telaah dulu. Perumda pasar harus mencatat jika ada diskon ada pertimbang keuangannya dan dari aspek hukumnya,” ujarnya.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru Bandung Iwan Hermawan menyampaikan
para pedagang yang sudah ada (existing) ingin mendapat kembali kiosnya dengan harga wajar tidak kemahalan.

“Kita minta diskon service charge ke perumda akibat pandemi kemarin, kita minta assement juga agar yang diskon yang diberikan sebesar 80%. Tanggal 31 Desember itu kan habis ya, makanya saya minta pedagang registrasi,” jelas Iwan.

Masih kata dia, pedagang bisa mengubungi himpunan pedang yang akan komunikasi dengan perumda dan pengelola.

“Saya juga minta, jangan ngolot, nguno, harus ada sentuhan modern jangan puas begini tapi lebih memoderinisasi pasar. Kita tahu bandara husein sudah tidak beroperasi makannya tamu domestik atau dari Malaysia cepat tanggulani,” imbuh Ketua HP2B itu.

Iwan menilai revitalisasi Pasarbaru sudah dilakukan namun ia ingin promosi oleh pihak pengelola dilakukan lebih maksimal lagi.

“Dari 8 lift yang berfungsi 3 sekarang berfungsi semua. Dan 49 esklator yang berfungsi setengahnya sekarang semua tetapi ada 4 yang rusak lagi,” ucap Iwan.

Sementara itu Dirut Marketing dan Bisnis PT DAM SMJ Untung BW mengatakan pihaknya bertindak tegas soal percaloan bahkan sudah memberantas dengan progam namun memang belum berkurang. Sudah ada penanganan hukum sehingga para pedagang bisa tetap tertarik berjualan disana.

“Tim kami bergerak terus, fasilitas sudah diperbaiki dan akan ada satu shelter direct langsung dari bandara Kertajati ke gedung kita. Ini sudah disiapkan tahap final tinggal tanda tangan,” jelasnya.

Namun Untung meminta agar setelah diberikan fasilitas itu para pedagang agar tetap berjualan secara offline.

“Karena kita ini ketimuran ya masih bertegur sapa, nego, touch n feel jadi belanja langsung tidak seperti negara maju pembeli dan penjual online tanpa ketemu, makanya berikan produk yang baik, dan pelayanan baik

Ditambahkan Manager Properti PT DAM SMJ Sumardi bahwa pihaknya sudah melakukan perbaikian di sejumlah titik.

“Kedepan akan diperbaiki adalah lantai dan pengecatan, termasuk mengganti lampu LED sehingga semua pihak bisa merasa nyaman menggunakan sarana dan prasarana Pasar Baru,” ujarnya. (EVY)