Pandemi Covid-19, Chitose Bidik Pasar Pendidikan

KILASBANDUNGNEWS.COM – Penyebaran virus corona sejak kuartal I tahun 2020, telah mengubah banyak rencana baik nasional maupun internasional, termasuk pertumbuhan ekonomi semua negara.

Lockdown di sejumlah negara dan penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) berdampak luas dalam proses produksi, distribusi, dan kegiatan operasional lainnya yang pada akhirnya mengganggu kinerja perekonomian.

Direktur Utama PT Chitose Internasional Tbk (CINT), Kazuhiko Aminaka mengatakan, ditengah perjuangan menahan efek pandemic Covid-19, Perseroan tetap berusaha menjaga kepercayaan shareholder dan stakeholder untuk senantiasa memberikan keuntungan dan sustainability usaha yang berkelanjutan.

“Perseroan dapat membukukan profit positif dan selama tidak mengganggu operasional, managemen mengambil kebijakan untuk membagikan dividen bagi pemegang saham,” kata Kazuhiko, dalam publik ekspos, di PT.CINT, Kota Cimahi, Rabu (14/4/2021)

Kazuhiko menargetkan, ditahun 2021 ini pertumbuhan penjualan naik sebesar 5 persen menjadi sebesar Rp 347 miliar dan target laba bersih positif sebesar Rp 20,8 miliar. Sementara Belanja Modal ditetapkan sebesar Rp 2,6 miliar untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produk.

“Untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, ada beberapa fundamental strategy 2021, yakni Flexible mind set, Strong Leadership, & Innovation. Ini menjadi dasar bagi perseroan untuk terus tumbuh di masa pandemic ini dan untuk mencapai target dan mencari kesempatan,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur PT.CINT Fadjar Swatyas mengatakan, target penjualan selama 2021 akan difokuskan kepada tiga pasar masing-masing pendidikan 50 persen, retail 30 persen dan perkantoran 20 persen.

“Market pendidikan mulai dari SD, SLTP, SMA hingga Perguruan Tinggi serta Vokasi, seperti meja, kursi, perlengkapan perkantoran, laboratorium, auditorium,” ujarnya.

Fadjar optimis, pasar pendidikan bisa terpenuhi dimasa pandemi ini karena pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mulai memberlakukan Pengajaran Tatap Muka (PTM) yang rencananya akan dimulai bulan Juli 2021 mendatang.

“Kami optimis dengan fleksibilitas usaha dan terus mencari peluang dengan tetap menjaga Kualitas, Design yang Ergonomis, Consumer oriented, Pelayanan purna jual yang dapat menjaga sustainability bisnis furniture ke depan,” imbuhnya.

Ditempat yang sama Direktur yang membawahi Marketing & Sales Perseroan PT.CINT Susanto menyatakan pihaknya concern dengan product yang ramah lingkungan (eco-friendly) serta mendukung program pemerintah yakni Bangga Buatan Indonesia.

“Strategi teknis ditetapkan dengan fokus pada target market pendidikan dan perkantoran, mengkombinasikan model bisnis yang tidak hanya bergantung pada satu pillar regular bisnis, namun memperkuat non regular melalui Bussiness development serta membuka peluang export yang stabil dan bertumbuh,” tuturnya.

Helina Widayani selaku Direktur yang membawahi keuangan menambahkan, dalam RUPS yang diselenggarakan sebelum paparan publik ini, pencapaian 2020 berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp 331 miliar, tercapai 81% dibandingkan tahun 2019 yang sebesar Rp 407 miliar.

“Penjualan ini dikontribusi oleh masa recovery dan adaptasi pada kuartal IV, dimana sebelumnya pada kuartal II dan III terimbas pandemic covid-19. Dengan demikian Dividen tunai sebesar Rp 1/saham atau Rp 1 miliar akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 26 April 2021 dan akan dibagikan pada tanggal 11 Mei 2021,” tuturnya. (Parno)