Anggaran PIPPK Khusus Zona RW Bakal Ditambah

Bandung – Demi terselenggaranya pembangunan kewilayahan yang maksimal dan merata, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berencana memberikan anggaran ekstra pada Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK), khusus di zona RW. Penambahan anggaran rencananya dilakukan pada 2019 mendatang dari Rp100 juta menjadi Rp200 juta per RW..

Untuk itu, Oded menugaskan para camat membuat konsep teknis demi memudahkan pembangunan serta pemberdayaan untuk ketua RW di setiap wilayah.

“PIPPK ini banyak aspirasi dan harapan masyarakat. Kepada ibu Asisten Pemerintahan dan Kesra, Bagian Pemerintahan serta seluruh camat untuk membangun atau membuat sebuah konsep yang teknis untuk memudahkan para ketua RW,” pinta Oded di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu (12/9/2018).

Oded merencanakan, PIPPK berjalan dengan sistem swakelola. Oded percaya, swakelola mampu memberikan efisiensi waktu maupun lebih produktif dalam pemberdayaan kepada masyarakat.

“Karena kalau masih dengan pihak ketiga berarti judulnya harus diganti hanya PIP saja.. Kan kita punya PIPPK, sehingga aspek dimensi pemberdayaan harus terwujud,” katanya.

“Apabila sudah Rp200 juta di RW, yang lain tidak. Kalau sistemnya berjalan bagus maka akan lebih efisien dan produktifitasnya, lebih memadai,” tutur Oded.

Selain meningkatkan anggaran, Oded pun akan memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berprestasi atau teladan.

“Di zaman Mang Oded tidak ada istilah untuk membuat semangat mereka dengan istilah kasih rapor. Itu akan cabut, tidak boleh ada rapor-raporan,” tegasnya.

“Akan saya balik. Bukan rapor, tapi akan berikan penghargaan kepada masyarakat. Tentu jika ingin dapat penghargaan harus ada seleksinya, ada pertandingannya dan perlombaannya. Ini harus dilakukan di masyarakat,” tambah Oded.

Oded merencanakan program untuk hadirkan masyarakat yang unggul dengan mengedepankan yang namanya ‘gerakan’.

“Program itu harus dalam bentuk gerakan. Ini jadi indikator. Misalnya gerakan Bebersih Bandung, gerakan menghormati waktu, ada gerakan lagi misalnya juga gerakan taat aturan dan beretika, seperti ini kita akan berikan kepada masyarakat,” papar Oded.***