KILASBANDUNGNEWS.COM – Dalam pelaksanaan Buka Bersama On The Screen (Bubos) ke-5 Jawa Barat, Kota Bandung mengumpulkan lebih dari 20.000 paket makanan untuk berbuka puasa bagi anak yatim piatu dan masyarakat kurang mampu.
Jumlah paket tersebut merupakan akumulasi paket yang diberikan dari tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga Kewilayahan dalam program berbagi tersebut.
Ini merupakan bagian dari keterlibatan Kota Bandung pada kegiatan Bubos 5 yang diselenggarakan secara serentak di 27 kota/kabupaten di Jawa Barat dengan melibatkan kurang lebih 27.000 orang, Sabtu (24/4/
2021).
Semula Bubos merupakan akronim dari Buka Bersama on The Street. Namun karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 maka kegiatan dilakukan hybrid baik secara virtual maupun tatap muka terbatas sehingga berubah menjadi Buka Puasa on The Screen.
Pada kegiatan Bubos 5 tersebut, tiap daerah melakukan live video conference dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Kota Bandung menggelarnya di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem Kaum.
Sebelumnya Pemkot Bandung telah membagikan sebanyak 2.500 bantuan buka puasa bersama ke sejumlah panti.
Selain itu juga ada sekitar 7.000 Rantang Cinta yang akan diberikan oleh anak-anak Sekolah di Kota Bandung kepada warga sekitar yang membutuhkan atau kurang mampu.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung, Siti Muntamah mengatakan, sebagai bagian dari Pemerintah Kota Bandung pihaknya menyambut baik dengan program Bubos tersebut.
“Alhamdulillah Kota Bandung merespon dengan sangat baik. Semua dikerahkan mulai dari OPD, jadi intinya adalah berbagi kebaikan, berbagi sedekah takjil, sedekah untuk buka puasa yang dilakukan oleh semua kalangan mulai dari sekolah, OPD, kewilayahan. Kalau dijumlahkan semuanya itu angkanya di atas 20.800,” katanya di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (24/4/2021).
“Ini keren banget. Artinya orang Bandung itu gotong royongnya masih sangat kuat di tengah pandemi covid-19 ini. Ternyata antusiasnya juga luar biasa. Kita sangat menyambut baik. dari hari ini kita mengikuti apa yang diarahkan oleh provinsi,” lanjutnya.
Pada kegiatan Bubos 5 yang diselenggarakan di Pendopo Kota Bandung ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna serta Wakil Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Seluruh peserta dapat mendengar langsung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berbicara mengenai Bubos 5.
“Bahwa Pak Gubernur yang menggagas kegiatan ini dalam rangka untuk berbagi kebaikan dan Jawa Barat adalah masyarakat yang hangat untuk berbagi,” ucapnya.
“Jadi intinya menyemangati, berbuat kebaikannya tidak hari ini saja tapi kalau bisa setiap hari. Ternyata ada banyak orang yang mungkin atau barang kali bisa mendapatkan manfaat dari berbagi kebaikan ini,” tambah Siti.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Asep Saeful Gufron sangat mengapresiasi kegiatan Bubos. Meski tiap daerah punya kegiatannya sendiri, tapi ini disinergikan dengan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Yang jelas kegiatan ini berbagi dengan sesama masyarakat. Terutama para yatim piatu, fakir miskin karena kan tidak hanya dibagi di Pendopo bagi anak yatim,” katanya.
“Tapi kita juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran, khususnya pendidikan. Dan alhamdulillah kita bisa memberikan bingkisan untuk berbuka puasa kepada anak yatim piatu dan warga masyarakat yang jumlahnya sekitar 20.000 paket,” tambahnya.
Asep mengatakan, jumlah paket yang terkumpul di luar prediksi.
“Kalau kewilayahan itu tidak hadir di sini, hanya diwakili oleh ketua paguyuban. Karena di kecamatan juga punya acara yang sama untuk berbagi kepada masyarakat, fakir miskin yang ada di kecamatan dan kelurahannya masing-masing,” ucap Asep.
Asep pun berharap kegiatan seperti Bubos yang dalam suasana bulan suci Ramadan yang penuh rahmat dan barokah.
“Yakni berbagi dari yang mampu kepada yang tidak mampu, terutama menyayangi anak yatim piatu. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa terus mengingatkan kepada kita, khusus bagi warga yang mempunyai kelebihan rezekinya untuk berbagi kepada masyarakat atau orang yang tidak mampu,” katanya.
“Kemudian kita gelorakan bahwa Bandung tetap intinya dari kolaborasi yang harus saling membantu, antar pemerintahnya, aparat pemerintah, masyarakat dan para pengusaha juga. Kami juga menginginkan bahwa kegiatan ini membawa makna ke semuanya,” imbuhnya. (rls)