Antisipasi Aksi Begal, Kota Bandung Koordinasi Keamanan Sampai Tingkat Kewilayahan

Bandung – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Neng Mela Susana (33) yang diduga menjadi korban begal. Atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, ia juga mengaku prihatin atas insiden yang terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, pada Senin (26/11/2018) malam tersebut.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Bandung, Mang Oded sampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban. Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ungkapnya di Hotel Prama Grand Preanger, Kamis (29/11/2018).

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Mang Oded menyatakan akan meningkatkan koordinasi dengan unsur keamanan. Tidak hanya di tataran pimpinan daerah, melainkan hingga tingkat yang lebih rendah di kewilayahan.

“Makanya beberapa waktu lalu kami mengadakan acara yang merupakan bagian dari upaya mengoptimalkan tiga pilar baik kelurahan, bhabinkamtibmas maupun babinsa. Karena kalau mereka solid, kita bisa mengantisipasi, bisa mencegah kerawanan tadi,” tuturnya.

Menurutnya, semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan. Menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas kepolisian. Lebih dari itu harus melibatkan masyarakat pula dengan meningkatkan kewaspadaan sedini mungkin.

“Yang namanya pengamanan walaupun leading sector-nya ada di kepolisian, tapi saya menginginkan penanganan keamanan harus komprehensif. Semua masyarakat harus ikut andil,” kata Mang Oded melalui keterangan Humas Pemkot Bandung.

Seperti diberitakan media, Neng Mala Susana yang merupakan perawat diduga menjadi korban begal saat berboncengan dengan suaminya ketika hendak pulang ke rumahnya di Rancasari pada Senin (26/11/2018).

Setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Al-Islam Bandung dan tak sadarkan diri mengalami pendarahan dan keretakan di kepala, akhirnya almarhum menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 13.15 WIB, Kamis (29/11/2018).***