Bandung – Pasca deklarasi pencalonan Ketua Umum PSSI, Komjen Mochamad Iriawan, terus melakukan sosiakisasi dan pendekatan pendekatan kepada asosiasi provinsi dan klub-klub sepak bola di Indonesia.

Menurut Iriawan, pencalonan sebagai Ketua Umum PSSI merupakan bentuk kepedulian dan rasa cinta kepada Tim Nasional dan persepakbolaan nasional yang saat ini sering terjadi berbagai permasalahan, baik ditubuh pengurus PSSI sendiri maupun club-club sepakbola di Indonesia.

“Keinginan satu aja dari hati sanubari yang paling dalam kami ingin sepakbola Indonesia bisa lebih maju, bisa mendunia,” ucap Iriawan, dalam silaturahim dengan wartawan Bandung, Senin (19/8/2019).

Berbagai target ingin dicapai oleh Iriawan, mulai dari kejuaraan menjuarai di level Asean, Asia hingga Piala Dunia serta menerapkan berbagai strategi dan program inovasi dalam manajemen tatakelola persepakbolaan Indonesia.

“Untuk tingkat Asean mudah-mudahan kita bisa juara dalam 2 tahun ini kita punya target, kemudian ke tingkat Asia sampai akhirnya nanti rencananya kedepan bisa ikut dipiala dunia meski tidak juara, tapi adalah bendera Indonesia di stadion termasuk olimpiade nanti,” katanya.

Iriawan menyatakan, dirinya juga bertekad ingin PSSI menghimpun data pemain di seluruh Indonesia, sampai dengan bisa mendeteksi talenta muda mana yang perlu ditingkatkan kualitasnya.

“Nantinya harus ada data base seluruh pemain termasuk prestasi yang diperoleh dan data pemain dengan lengkap sehingga akan memudahkan kita untuk mengetahui semua pemain kita,” katanya.

Iriawan juga bertekad jika terpilih nanti dirinya akan mrmberantas mafia bola dari persepakbolaan Indonesia yang saat ini kasusnya sedang ditangani Polri melalui Satgas Anti Mafia Bola yang telah menyeret sejumlah nama yang diduga telah melakukan pengaturan skor.

“Saya apresiasi ke Pa Kapolri, telah membentuk Satgas Anti Mafia Bola, sudah banyak terungkap, tentunya kami berharap maksimal karena rakyat menaruh harapan besar untuk perbaikan sepakbola Indonesia,” pungkasnya.***


Rep: Suparno Hadisaputro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.