Percepat Digitalisasi, Lintasarta Hadirkan Solusi Pengembangan Ekosistem Smart City

KILASBANDUNGNEWS.COM – Lintasarta, perusahaan Information and Communication Technology (ICT) total solution, kembali hadir dalam menyediakan solusi Smart City (SKOTA by Lintasarta) dan Cloud (Lintasarta Cloudeka) di ajang Digitalisasi Nusantara Expo & Summit (DNES) 2022.

Kegiatan yang mengusung tema ‘Akselerasi Ekonomi dari Kota Hingga Kampung dan Desa Melalui Digitalisasi’ diharapkan dapat menjadi pusat pertukaran dan penyebaran informasi yang lengkap tentang konsep digitalisasi nasional dan transformasi digital di masa depan.

Direktur Marketing and Solutions Lintasarta, Ginandjar, bersama  Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Letjen TNI (Purn.) Hinsa Siburian, dan para pimpinan lainnya menghadiri acara tersebut fokus membahas digitalisasi dan pengembangan Smart City di daerah.

“Pada umumnya, kita dapat membagi Indonesia menjadi tiga area atau wilayah, seperti Urban Area, Rural Area, dan Remote Area. Masing-masing area tersebut membutuhkan infrastruktur yang berbeda-beda sebelum mengembangkan Smart City,” kata Ginandjar.

Menurut Ginandjar, Urban Area akan membutuhkan serat optik, 5G BTS, Command Center, dan akses WiFi; Rural Area membutuhkan VSAT, akses BTS, serat optik, dan Mini Command Center; sedangkan Remote Area membutuhkan VSAT dan akses BTS.

“Lintasarta menawarkan beberapa tahapan penerapan solusi Smart City atau yang disebut dengan SKOTA  by Lintasarta secara terarah. Solusi ini mencakup masterplan, infrastruktur, integrasi data, solusi, perubahan manajemen, hingga sosialisasi ke masyarakat,” ucap Ginandjar.

“Dengan tahapan-tahapan tersebut, implementasi Smart City dapat berjalan dengan lebih optimal. Hingga awal 2022, Lintasarta telah berhasil mengimplementasikan Smart City/Command Center di lebih dari 30 kota dan kabupaten se-Indonesia,” imbuhnya.

Ginandjar memaparkan bahwa Smart City merupakan salah satu hal yang dapat mendorong digitalisasi. Hal ini diperlukan untuk  meningkatkan pembangunan daerah melalui penggunaan teknologi digital atau Digital Twin khususnya untuk sektor pendidikan, bisnis, komunitas, dan pemerintah melalui aplikasi seperti Super Apps.

“Di daerah pun misalnya, penggunaan Super Apps sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Salah satu contohnya ialah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, membayar tagihan, hingga memesan transportasi daring yang semuanya dapat dilakukan dalam satu aplikasi, kemudian pajak dari transaksi tersebut dapat diperoleh menjadi kas daerah,” jelasnya.

Ginandjar menambahkan, beberapa teknologi pendukung digitalisasi  memerlukan teknologi inti untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi tersebut, yaitu Cloud. Dalam hal ini, Lintasarta sebagai perusahaan ICT ternama di Indonesia yang lebih dari 3 dekade membantu berbagai perusahaan untuk mengembangkan bisnis, baru-baru ini memperkenalkan kembali solusi Cloud dengan nama Lintasarta Cloudeka.

“Lintasarta Cloudeka merupakan solusi Cloud karya anak bangsa nomor 1 di Indonesia yang dapat diandalkan untuk membangun serta memelihara kemitraan yang kuat guna meningkatkan bisnis lokalhingga pemerintah melalui penyediaan layanan Cloud yang menyeluruh,” tutup Ginandjar. (Parno)