Media Penyiaran Harus Mampu Merespon Dunia Kekinian

Bandung – Media penyiaran seperti Radio dan Televisi saat ini tidak bisa lagi hidup sendiri tapi harus mampu bersahabat dan merespon perkembangan teknologi informasi, termasuk media sosial.

Ketua Bidang Infrastruktur Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, Muhammad Syaiful Rachman mengatakan, kondisi itu menjadi alasan diselenggarakannya workshop untuk awak radio swasta di Bandung Raya.

“Kita sama-sama bisa melihat bahwa media sosial ini menjadi ujung tombak terutama kalau segmentasinya adalah generasi milenial,” ujar Rahman kepada reporter LPS PRSSNI Bandung.

Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional (PRSSNI) Bandung bersama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat menggelar Workshop Iklim Usaha bertema “Profesional Mengelola Media Sosial” di SanGria Resort & Spa, Lembang, Rabu (19/9/2018).

Lebih dari 70 orang peserta dari radio siaran seBandung Raya mengikuti workshop yang menghadirkan narasumber Rizky Alif Irfani dari Google Indonesia dan Achmad Takbir, seorang Youtuber profesional.

Syaiful Rachman yang juga ketua Panitia Workshop mengatakan awak radio harus bisa memaksimalkan berbagai platform yang tersedia termasuk youtube untuk meningkatkan pendengar dan juga menjadi peluang usaha.

“Workshop ini kita arahkan bagaimana kawan-kawan ini bisa lebih memaksimalkan berbagai macam platform yang hari ini tersedia dalam menunjang bisnis radio secara keseluruhan.” imbuhnya***

Agustin Purnawan/ LPS PRSSNI Bandung