Mangle 61 Tahun, Satu-satunya Media Sunda di Dunia

Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sangat mengapresiasi jika ada lembaga, komunitas, atau individu yang secara konsisten melestarikan budaya Sunda. Pasalnya, budaya Sunda harus dilestarikan kepada generasi berikutnya.

Oleh karenanya, Kang Yana, sapaan akrabnya, sangat mengaresiasi majalah Sunda, Mangle yang tetap bertahan di usianya ke-61 tahun.

“Media sunda satu-satunya di dunia membawa ciri budaya Sunda. Tidak hanya di Bandung atau Jawa Barat saja, bahkan di Indonesia sampai internasional,” kata Kang Yana saat menghadiri acara Milad ke-61 Mangle di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajaran Pejuang, Rabu (21/11/2018).

Yana pun menyarankan agar Mangle mampu terus bersaing dengan perkembangan zaman. Khususnya teknologi yang semakin canggih dari masa ke masa.

“Mangle harus bersaing. Harus mampu bertransformasi dengan perkembangan teknologi. Mangle harus ikut terhadap perkembangan zaman, dengan menghadirkan berbagai konten yang menarik agar semakin diminati oleh khalayak,” ujarnya seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.

Yana mengungkapkan, Pemkot Bandung telah memiliki sejumlah proogram untuk melestarikan budaya Sunda.Pemkot Bandung memiliki aturan tentang penggunaan dan pelestarian bahasa, sastra dan aksara Sunda. Di antaranya, Rebo Nyunda dan media Wayang Golek untuk memberikan edukasi kepada setiap murid di sekolah.

“Selaras dengan berjalannya peraturan itu, kita punya ‘Rebo Nyunda’. Dengan berbusana Sunda kita diwajibkan bahasa sunda, itu menanamkan nilai budaya Sunda,” katanya.***