Kartu Prakerja Diuji Coba di Bandung Maret 2020

KILASBANDUNGNEWS.COM – Jakarta dan Kota Bandung menjadi wilayah yang akan dijadikan pilot project atau uji coba implementasi program kartu prakerja.

Rencananya, uji coba program kartu prakerja di Kota Bandung dilakukan pada Maret hingga April 2020.

”Februari ada penjelasan publik dalam bentuk website. Maret uji coba,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto usai rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, seperti dilansir Tribun Jabar, Rabu (11/12/2019).

Nantinya, implementasi kartu prakerja menyasar berbagai kota satu bulan selanjutnya. Adapun peluncuran secara nasional di seluruh daerah dilakukan pada Agustus 2020.

Airlangga menyebut, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk kartu prakerja. Setiap peserta akan mendapatkan jatah Rp 3 sampai 7 juta.

Uang tersebut akan digunakan untuk keperluan selama pelatihan. ”Standarnya Rp 3-7 juta, ini murni pelatihan tenaga kerja. Kalau modal ada kredit usaha rakyat,” ujarnya.

Airlangga juga menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah menggodok Peraturan Presiden atau Perpres yang mengatur tentang pelaksanaan kartu prakerja.

Perpres itu ditargetkan rampung pada Desember ini. Setelah itu, pemerintah menyiapkan project management office (PMO) serta learning ekosistem yang dibangun oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Kartu prakerja ditargetkan untuk 2 juta tenaga kerja. Pemerintah juga akan membuat mekanisme untuk melakukan pencarian dan menyediakan lembaga pelatihan yang terakreditasi.

Airlangga menambahkan, program pelatihan yang akan dibuka antara lain kompetensi digital, lifestyle, fotografi, properti, pertanian, penjualan, perbankan, industri kreatif dan bidang-bidang yang dibutuhkan dunia industri.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan program kartu prakerja bukan upaya pemerintah menggaji para pengangguran.

”Ratas (rapat terbatas) siang ini membahas akselerasi, implementasi program siap kerja dan perlindungan sosial. Terkait implementasi kartu prakerja, saya ingin menegaskan lagi program ini bukan menggaji pengangguran,” kata Presiden Jokowi di kantor Presiden, Jakarta.

”Ini penting saya sampaikan, karena seolah-seolah pemerintah akan menggaji. Tidak, itu keliru,” ujar Presiden Jokowi.

Jokowi menjelaskan, melalui program kartu prakerja pemerintah membiayai pelatihan atau vokasi untuk para pencari kerja mulai dari usia 18 tahun ke atas.

Pesertanya tidak sedang menjalani pendidikan formal, melainkan para korban PHK dan pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

Pasalnya dalam kartu prakerja ini ada tiga program yang dilalukan, yaitu skilling, up skilling, dan reskilling.

Jokowi mengatakan, kartu prakerja diharapkan bisa menyiapkan angkatan kerja yang terampil agar lebih produktif dan bersaing.

”Jadi, tujuan kartu prakerja ada dua, menyiapkan angkatan kerja dan terserap atau menjadi entrepreneur,” ujarnya.

Jangan Salah Sasaran

Selain membahas kartu prakerja, Presiden Jokowi juga menekankan jajaran menterinya menyiapkan bantuan pendidikan untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang berprestasi.

Pemerintah, kata Presiden Jokowi, telah menyiapkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Terkait program perlindungan sosial pada APBN 2020, Presiden Jokowi mengemukakan pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebanyak 96,8 juta jiwa penerima bantuan, Program Keluarga Harapan (PKH) 10 juta keluarga, dan juga untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 15,6 juta keluarga yang disalurkan lewat kartu sembako.

”Kartu sembako, keluarga penerima manfaat dapat memilih bahan-bahan sembako yang lebih beragam karena jumlah bantuan yang diterima meningkat dari Rp 1,32 juta per keluarga per tahun menjadi Rp 1,8 juta per keluarga per tahun ini perlu juga dilihat progresnya seperti apa,” kata Jokowi.

Selanjutnya bantuan pendidikan bagi mahasiswa keluarga tidak mampu yang berprestasi, pemerintah mengalokasikan KIP untuk sebanyak 818 ribu mahasiswa penerima.

”Saya minta, program-program tadi, baik Kartu Prakerja, JKN-KIS, PKH, BPNT segera bisa dilaksanakan secepat-cepatnya dan paling penyaluran kartu betul tepat sasaran,” ujarnya.***