Dukung Pemilihan Ekonomi, BI Bersama Pemkab Bandung Bahas Pemulihan Ekonomi

KILASBANDUNGNEWS.COM – Sejalan dengan upaya percepatan pemulihan ekonomi melalui strategi yang berkesinambungan dan tersinergi dengan baik, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jawa Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan high level meeting (HLM) pembahasan strategi untuk mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung khususnya.

Kepala KPw BI Jawa Barat, Herawanto mengatakan, secara umum terdapat 8 Key Issues pemulihan ekonomi Jawa Barat, yaitu: memperkuat positif mindset terhadap pemulihan ekonomi Jabar; keberimbangan antara ketersediaan pasokan dan permintaan (daya beli masyarakat) yang menjamin keberlangsungan pasar baik secara online maupun offline;  mendorong perbaikan daya beli masyarakat utamanya dengan kelancaran penyaluran bansos; serta menggerakkan kembali sektor ekonomi yang men-generate income pengusaha, pekerja dan masyarakat.

Selain itu mendorong bergeraknya kembali sektor ekonomi utama; menghidupkan pariwisata yang menjadi sektor berpengaruh luas di perekonomian Jabar, dengan secara terukur dan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan Covid – 19; menjaga kelancaran proyek investasi agar proyek-proyek pembangunan di daerah dapat terus berjalan sesuai rencana; membangkitkan dan mendorong pegembangan UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, termasuk di dalamnya sektor ekonomi kreatif; dan mempercepat digitalisasi ekonomi baik untuk memenuhi kebutuhan sarana pra sarana transaksi ekonomi semasa pandemi maupun sebagai persiapan untuk fase pasca pandemi.

Sejalan dengan key issues tersebut dan mengacu pada kekuatan struktur ekonomi Kabupaten Bandung, Herawanto menyampaikan rekomendasi upaya pemulihan ekonomi Kabupaten Bandung yaitu:

  1. Penting upaya mendorong kembali beroperasinya aktivitas industri pengolahan mengingat andilnya yang sangat besar terhadap perekonomian Kab. Bandung, dengan penerapan disiplin protokol kesehatan yang tinggi, terutama untuk industri padat karya. Selain itu perlu memberikan prioritas pemulihan terhadap industri yang memiliki dampak ekonomi besar, namun tingkat risiko kesehatan yang rendah hingga sedang, seperti industri tekstil dan produk tekstil (TPT) padat modal, serta industri makanan dan minuman.
  2. Industri TPT padat karya (garmen), mengingat biaya operasional terbesarnya adalah upah buruh, perlu dukungan terhadap kebijakan relaksasi UMK (penundaan penyesuaian UMK) sampai kondisi keuangan dan kinerja industri membaik. Hal ini dapat membantu pemulihan sektor yang terdampak pandemi Covid-19 tersebut.
  3. Dalam memulihkan sektor lain yang juga terdampak Covid-19, yakni pariwisata, perlu disusun strategi untuk menggeliatkan kembali sektor ini secara terukur antara lain pembukaan kembali wana wisata alam, budaya, agro, olahraga terpadu dan produk kreatif dengan sasaran turis domestik, yang diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang memadai.
  4. Potensi sektor pertanian Kabupaten Bandung perlu terus dikembangkan, termasuk kopi, bawang merah, hortikultura, strawberry dan jeruk lemon, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Selain itu, peternakan ikan dan domba berpotensi untuk dikembangkan dengan konsep digital integrated farming.
  5. Pengembangan sektor pertanian akan mendukung terkendalinya inflasi melalui ketersediaan pasokan pangan. Untuk mendukung hal ini, perlu dijaga agar tidak terjadi penurunan nilai tukar petani (NTP), antara lain dengan memperkuat kelembagaan ekonomi di sektor pertanian seperti membentuk BUMD atau BUMDes yang dikelola secara profesional.

Sebagai bentuk kepedulian sosial dan sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi Kab. Bandung, acara HLM dirangkaikan dengan pemberian bantuan berupa 300 (tiga ratus) paket sembako dan APD untuk mendukung program jaring pengaman sosial yang dilakukan Pemerintah Kab. Bandung serta penerapan protokol kesehatan di era Adaptasi Kebiasaan Baru.

Disamping itu, untuk mendukung kegiatan belajar mengajar secara virtual sehubungan dengan pandemi Covid-19, pada hari ini kami juga menyampaikan bantuan berupa laptop kepada SMP Negeri 1 Cimenyan dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pondok Persatuan Islam 259 Firdaus – Pangalengan. Bantuan diterima langsung oleh Kepala sekolah dari kedua sekolah tersebut, dengan disaksikan oleh Bupati Bandung, Dadang M Nasser dan seluruh jajaran SKPD yang hadir dalam HLM.

Melalui implementasi rekomendasi kebijakan yang tersinergi dengan baik, dan pemberian paket bantuan sosial Bank Indonesia ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya mempercepat pemulihan ekonomi yang tedampak Covid-19, dan sejalan dengan upaya kita bersama untuk terus mengendalikan virus COVID-19 namun dengan tetap menumbuhkan perekonomian masyarakat. “Kill the virus, but not the economy. Control the pandemy, but not to stop the economy”. (Parno)