BANDUNG – Jatuhnya plafon atap ruang kelas Sekolah Dasar (SD) Perumnas Cijerah 182 Kota Bandung pada hari Jumat, (24/11/2017) lalu, mengakibatkan satu siswi mengalami jahitan di kepala, dan tiga siswi terkena memar dan lecet dibagian kaki.
“Menurut laporan sekolah, jam 10.30 ada bunyi ambruk. Karena mungkin jatuhan menimpa ke siswa, pihak sekolah membawa seluruh siswa ke RS Avisena. Setelah diperikasa oleh dokter di RS, ada satu siswi yang harus dijahit bagian kepalanya , dan tiga siswi yang lain memar dan lecet kaki. Sisanya tidak kenapa-kenapa,” jelas Kepala Seksi Sarana Prasarana Bidang Pengembangaan dan pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dani Nurahman, Minggu (26/11/2017).
Menurut laporan Kepala Sekolah, lanjut Dani ruangan kelas yang berdiri sejak tahun 2006 itu, secara visual dalam kondisi yang aman. Namun, pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan untuk dikerjakan pada tahun anggaran 2018. Sebelumnya, bangunan itu telah diperbaiki pada 2012 oleh pihak ketiga. Namun, lanjut Dani, setelah kejadian tersebut. Disdik akan segera memberikan bantuan untuk perbaikan ampig bangunan tersebut.
“Kemarin lihat kondisi di lapangan, hitung-hitungan kasar kerusakan mencapai 10%. Kemarin juga saya membawa anggota tim, dan diperkirakan perbaikan tidak akan lebih dari satu minggu,” ujarnya.
Sementara itu, tim khusus telah diterjunkan, untuk melihat dan mengecek ulang ruang kelas dan semua ruangan yang ada, dan memastikan dalam jangka waktu yang pendek tidak akan ada kerusakan lagi.
“Setelah police line dicabut, dengan arahan pimpinan, kita akan segera melakukan perbaikan agar ruangan kelas bisa digunakan kembali seperti sedia kala,” pungkasnya.
LPS PRSSNI Bandung
