Bandung – Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menilai wacana Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja di rumah belum tepat. Pasalnya, sumber daya manusia (SDM) yang ada saat ini belum seluruhnya melek teknologi.
“Jujur, kalau Pemkot Bandung belum akan menerapkannya karena secara fisik ASN ini (masih) dibutuhkan,” ujarnya usai meresmikan Kampung Wisata Alquran di Kecamatan Kiaracondong, Senin (12/8/2019).
Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) merencanakan agar ASN bisa bekerja dari rumah dan lebih fleksibel. Fleksibilitas kerja dinilai menjadi hal penting menyusul akan terjadinya perubahan besar profil pegawai negeri sipil pada 2024.
Hal ini diperkirakan jumlah PNS yang melek teknologi akan bertambah seiring rekruitmen baru yang diisi generasi melek teknologi.
Yana menyebutkan, wacana ASN bekerja di rumah perlu dukungan sejumlah kesiapan. Terutama dari sisi kemampuan untuk lebih memahami teknologi.
“Karena kita tidak seperti kaum milenial sekarang yang bisa berkantor di mana saja. Karena belum tentu semua pekerjaan teritegrasi dengan aplikasi. Masih banyak pekerjaan yang dilakukan secara manual,” jelas Yana.
“Teknologi, aplikasi, soal kemampuan juga belum tentu merata dan butuh waktu dan biaya. Ide dasarnya mungkin saja, tapi rasanya sih untuk di Kota Bandung belum,” imbuhnya.***