Unla Gelar Vaksinasi Massal

KILASBANDUNGNEWS.COM – Dukungan terhadap program pemerintah dalam upaya percepatan pemberian vaksin Covid-19 terus dilakukan oleh sejumlah lembaga. Salah satunya dilakukan oleh Universitas Langlangbuana (Unla) Bandung dengan menggelar vaksinasi massal bagi para Dosen dan Tenaga Kependidikan.

Pemberian vaksin bagi para Dosen dan Tenaga Kependidikan, dilakukan dengan dua tahap, yaitu tahap pertama dilakukan pada Senin (29/3/2021), sedangkan tahap kedua pada Senin (26/4/2021) pekan kemarin, di Wisma Buana Jalan Karapitan No. 116 Kota Bandung.

Rektor Unla Harry Anwar mengatakan, pelaksanaan vaksinasi yang diberikan kepada sekitar 300 orang Dosen dan Tenaga Kependidikan ini, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang berencana membuka kembali aktivitas pembelajaran tatap muka di dalam kampus.

“Vaksinasi ini bagian dari bentuk dukungan Unla terhadap program pemerintah dalam program vaksin nasional dan sebagai percepatan terkait pembukaan kembali aktivitas pembelajaran tatap muka di dalam kampus,” ucapnya.

Menurut Harry, dalam pelaksanaan vaksinasi massal yang dilakukan Unla ini tidak bisa dilakukan secara sendiri tetapi harus bekerjasama dengan pihak lain yang sudah ditunjuk oleh pemerintah.

Pelaksanaan vaksinasi merupaka kerjasama antara pihak Unla dengan Puskesmas Talaga Bodas serta PMI Jawa Barat.

“Untuk pelaksanaan vaksinasi ini kita gelar melalui kolaborasi dengan pihak Puskesmas Talaga Bodas serta PMI Jawa Barat,” kata Harry, Senin (3/5/2021).

Sementara itu, Wakil Rektor II Unla, Ruhanda, mengingatkan kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang sudah mendapatkan vaksin untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Meski sudah divaksin, kita tetap harus menjalankan protokol kesehatan, seperti pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan hindari kerumunan,” ucapnya.

Proses pemberian vaksin ini, melalui beberapa tahapan sebelum disuntik vaksin, dimama para peserta terlebih dahulu harus melewati beberapa tes kesehatan mulai dari cek tensi darah, cek riwayat penyakit, dan setelah melewati proses tersebut para peserta baru diperbolehkan untuk disuntik vaksin. (Parno)