Ridwan Kamil Ajak Sineas Jadikan Bandung Top Of Mind Pembuatan Film Indonesia

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil bersama sejumlah pemain film “13 The Haunted” di Pendopo Kota Bandung Jalan Dalem Kaum, Sabtu (21/7/2018).

Bandung – Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil mengajak para kreator film untuk menjadikan Bandung sebagai destinasi utama pembuatan film. Ia menjamin, Bandung memiliki paket lengkap bagi industri film.

“Saya mengimbau para produser dan industri film untuk selalu menjadikan Bandung sebagai top of mind kalau mau shooting,” ujar Ridwan saat menerima kunjungan para pemain film “13 The Haunted” di Pendopo Kota Bandung Jalan Dalem Kaum, Sabtu (21/7/2018).

Ridwan Kamil atau Emil mencontohkan, beberapa titik yang bisa menjadi referensi, seperti latar kota tua di Jalan Asia- Afrika, pegunungan di kawasan utara Bandung, hutan kota, hingga area sekolah zaman dulu.

“Tempat-tempat yang romantis banyak, bukit-bukit yang romantis banyak, jalan-jalan kolonial, bangunan kolonial, daerah yang rada keras juga ada, jadi lengkap dan kotanya menyenangkan,” tambahnya.

Emil bermimpi ingin menjadikan Bandung sebagai kota film. Pemerintah bisa memulai dengan memberikan dukungan untuk mewujudkan visi tersebut.

“Bedanya, yang shooting di Bandung wali kotanya pasti mendukung,” kata pria yang pernah menjadi cameo di beberapa film itu.

Emil mengaku sempat beberapa kali terjun langsung membantu menyukseskan pembuatan film yang mengambil latar di Kota Bandung, salah satunya film “Dilan 1990”. Bahkan memfasilitasi beberapa perijinan pengambilan gambar.

“Itu dukungan-dukungan saya agar Bandung menjadi top of mind saat syuting,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Emil juga mengimbau warga Kota Bandung untuk mendukung film Indonesia. Menurutnya, bentuk dukungan dari para penonton akan berdampak luar biasa bagi perfilman tanah air.

“Dukungan terhadap film Indonesia itu harus luar biasa. Kita harus naik kelas, menginvasi juga negara lain,” tuturnya seperti dilansir dari siaran pers Pemerintah Kota Bandung.

Ridwan Kamil setuju jika peningkatan industri film harus dimulai dengan meningkatkan produktivitasnya. Selanjutnya, ia optimis kualitas dan teknik pembuatan film Indonesia juga akan semakin baik.

“Dimulai dengan produktivitas dulu, diperbanyak dulu. Kemudian selain banyak juga kualitasnya naik, teknisnya naik, dan sebagainya,” ucapnya.

Hadir pada pertemuan tersebut para pemain seperti Valerie Thomas, Endy Arfian, Stefhanie Zamora serta beberapa kru. Pada kesempatan itu, sang produser, Raffi Ahmad sempat berbincang dengan Ridwan melalui saluran telepon.***