Raih Medali Emas Olimpiade, Greysia Polii: Buat Memantik Para Junior

KILASBANDUNGNEWS.COM – Atlet bulu tangkis ganda putri Greysia Polii menyampaikan harapannya kepada juniornya di pelatnas bulu tangkis PBSI. Ia ingin kesuksesannya meraih medali emas di Olimpiade Tokyo bisa menjadi inspirasi para juniornya untuk berprestasi mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Atlet berusia 33 tahun yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu itu punya impian agar sektor ganda putri Indonesia bisa berjaya dan diisi dengan atlet-atlet potensial yang kelak akan menggantikannya.

“Memang harus ada contoh untuk dilihat. Jadi saya berharap kemenangan ini jadi motivasi buat adik-adik saya untuk mengisi kekosongan di ganda putri,” kata Greysia dalam kegiatan diskusi virtual PBSI di Jakarta pada Jumat, 6 Agustus 2021.

Berdasarkan catatan peringkat di laman resmi Federasi Badminton Dunia (BWF), Greysia / Apriyani menjadi satu-satunya ganda putri Indonesia yang bercokol di peringkat 10 besar dunia. Posisi terdekat adalah Della Destiara Haris / Rizki Amelia Pradipta yang menduduki peringkat ke-23. Dilanjutkan Siti Fadia Silva Ramadhanti / Ribka Sugiarto di urutan ke-34.

Sementara Nita Violina Marwah/Putri Syaikah dan Yulfira Barkah / Jauza Fadillah Sugiarto masing-masing berada di peringkat ke-52 dan ke-59. Melihat kondisi ini, Greysia punya keinginan kuat untuk ikut bersumbangsih demi kemajuan sektor ganda putri Indonesia di masa mendatang. “Harapannya bisa ikut membantu dan berperan mengembangkan ganda putri, minimal ikut mendoakan mereka. Pastinya ingin melihat adik-adik bisa bermain lebih baik dari saya.”

Greysia, atlet yang sudah tiga kali berlaga di Olimpiade ini, memastikan belum akan gantung raket dalam waktu dekat. Namun, Greysia tidak memungkiri bahwa usia dan keluarga jadi pertimbangan kuat untuk mengalihkan fokus kegiatannya.

Atlet yang akan menginjak usia ke-34 tahun ini mengatakan keputusan untuk menyudahi karier bulu tangkis hanya tinggal menunggu waktu yang tepat. “Di dalam kehidupan ada musim di mana kita harus tahu kapan berhenti dan melanjutkan kehidupan lain. Jadi saya tidak bisa bilang kapan waktunya (pensiun),” kata dia. (Sumber: sport.tempo.co)