Catatkan Kasus Tertinggi 5 dan 6 Agustus, Ini Penjelasan Satgas Jabar

KILASBANDUNGNEWS.COM – Dua hari berturut-turut penambahan kasus harian COVID-19 di Jawa Barat menjadi yang tertinggi di Indonesia, pada 5-6 Agustus 2021. Hari ini (6/8), kasus COVID-19 tercatat mencapai 4.580 kasus, angka tersebut beda tipis dengan Jawa Timur dengan 4.490 kasus.

Satu hari sebelumnya Satgas Penanganan COVID-19 merilis, Jabar menjadi yang paling tinggi dalam kasus harian dengan 4.718 kasus. Jumlah tersebut disusul Jawa Tengah dengan 4.252 kasus dan Jawa Timur 4.074.

Meski menjadi yang tertinggi dalam kasus harian, sedianya tambahan kasus COVID-19 di Jabar secara umum telah menurun dibandingkan dengan awal dan pertengahan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Penurunan itu dilihat dari grafik kasus harian yang direkam Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar). Terjadi penurunan angka kasus dalam tujuh hari terakhir. Rata-rata kasus COVID-19 di Jabar berada di angka 4.177 dalam sepekan.

Cukup berbeda dengan periode dua pekan sebelumnya, yang dimana rata-rata kasus harian COVID-19 di Jabar bertambah 7.236. Berdasarkan data Pikobar total kasus terkonfirmasi COVID-19 di Jabar mencapai 627.150.

Berdasarkan data yang dihimpun dari laman Pikobar, 6 Agustus 2021

Ketua Harian Satgas COVID-19 Jabar Nina Susana Dewi mengatakan, grafik pertambahan kasus di Jabar mulai menurun dibanding pekan lalu.

“Rasio positif minggu kemarin kita masih 52 persen. Artinya dari 100 orang yang diperiksa, 50 orang lebih masih positif. Minggu-minggu ini sudah ada diangka 40 persen. Artinya orang yang positif menurun. Senin kemarin sempat kenaikan di angka 2.000 kasus, biasa 4.000 kasus,” ucap Dewi, Jumat (6/8).

Dewi pun melaporkan, pasien COVID-19 di Jabar yang telah pulih mencapai 495.923 orang. Pada Kamis (5/8/2021), terdapat 5.378 orang dinyatakan sembuh. Hal ini sejalan dengan BOR (Bed Occupancy Rate) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar yang berangsur menurun.

“Yang menggembirakan juga, keterisian tempat tidur di rumah sakit juga menurun. Hari ini sudah diangka 48,13 persen, turun 2,22 persen dari hari sebelumnya. Masih ada di daerah barat yang masih diangka 60-an persen, yang lainnya sudah di bawah 50 persen,” katanya.

(Sumber: news.detik.com)