Bandung – Pemahaman serta kesadaran masyarakat akan pentingnya ekonomi syariah saat ini terus meningkat. Kondisi ini seiring dengan banyaknya tempat publik yang berlabel halal.

Menurut Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 2 Jawa Barat, Novianto Utomo, tidak hanya produk makanan yang berlabel halal namun tempat-tempat lain seperti wisata halal maupun hotel syariah serta perbankan syariah mulai banyak ditemukan.

“Adanya kesadaran masyarakat bahwa ekonomi syariah itu penting. Kita lihat saja misalnya mulai ada wisata halal, kemudian pariwisata halal,” ujarnya usai acara seminar ‘Ekonomi Syariah Untuk Kedaulatan Bangsa,’ di kampus Universitas Sangga Buana, Bandung Kamis (19/4/2018).

Jika melihat dari peta keuangan syariah dunia, Indonesia berada pada posisi ke tujuh sebagai negara memiliki keuangan syariah terbesar.

“Posisinya ada di nomor tujuh. Nomor satunya diduduki oleh negara Iran, lalu Saudi Arabia, Malaysia, Emirates, Kuwait, dan Bahrain. Lalu Indonesia dan disusul oleh Iran, Turki, dan Bangladesh,” ujar Novianto.

Melihat potensi yang ada saat ini, Novianto berharap perbankan syariah akan terus tumbuh meski tidak dengan cepat.

“Kedepannya perbankan syariah tadi kan lihat terus tumbuh grafiknya. Potensi masih ada, masih banyak yang harus dilakukan,” ujarnya.***

Suparno Hadisaputro/ Kilas Bandung/ LPS PRSSNI Bandung