Pangdam Siliwangi Sebut Progres Citarum Harum Lebih dari 25 Persen

Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menanam bibit pohon Baros di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) yang juga merupakan Posko Satgas Citarum Harum Sektor 21 di RW 18 Kampung Cimenteng, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Rabu (17/6/2020). (Foto: Galamedianews/ Laksmi Sri Sundari)

KILASBANDUNGNEWS.COM – Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menyebut progres dari Citarum Harum saat ini sudah lebih dari 25 persen. Pihaknya pun akan berupaya meningkatkan capaian.

“Untuk program Citarum harum sampai saat ini terus berjalan. Berdasarkan laporan dari Satgas, progresnya sudah di atas 25 persen,” kata Budi saat ditemui di sela meninjau Posko Satgas Citarum Harum Sektor 21 di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) di RW 18 Kampung Cimenteng, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Rabu (17/6/2020).

Indikator peningkatan progres dari program Citarum Harum, ujarnya, terlihat dari kualitas air di sungai terpanjang di Jawa Barat itu semakin membaik. Limbah industri dan rumah tangga yang masuk ke Citarum sudah semakin berkurang.

“Saat ini kulitas airnya sudah cukup bagus, dengan Bios 44 yang dikembangkan di Satgas Citarum Harum. Mudah-mudahan terus meningkat kualitasnya,” katanya.

Dalam kunjungan ke Cimahi, Pangdam melihat posko dan mengaku terkesan. Menurut dia, posko itu sangat inspiratif dengan tetap menjaga kelestarian alam.

“Sehingga alam kita yang dulunya terlantar bisa dimanfaatkan dengan baik, tetapi tidak mengurangi pepohonan yang ada,” bebernya.

Sementara itu Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, Posko Citarum Harum ini berada di lokasi hutan kota yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi sebagai paru-paru kota Cimahi.

“Awalnya lahan yang ada berupa tanah carik seluas 2 hektar, dan saat ini sudah berkembang menjadi 5 hektar, yang ditanami dengan berbagai jenis pohonan keras dan langka, sehingga menjadi laboratoriun hidup kelestarian alam,” ungkapnya.

Menyinggung dukungan terhadap program Citarum Harum, Ajay mengatakan, pastinya Pemkot Cimahi memberikan dukungan dengan melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perusahaan industri agar tidak membuang limbahnya ke Sungai Citarum.

Selama ini industri di kota Cimahi mendapat sorotan karena menjadi sumber kerusakan lingkungan dan pencemaran.

“Alhamdulillah sekarang sudah banyak kemajuan yang dicapai dengan meningkatnya kesadaran pengusaha, untuk tidak membuang limbahnya ke sungai. Apalagi pihak Satgas Citarum Harum tidak segan-segan mengecor saluran pembuangan limbah dari pabrik,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu Pangdam III Siliwangi dan Wali Kota Cimahi melakukan penanaman bibit pohon Baros, yang merupakan jenis tanaman langka asli kota Cimahi. (GAL)