Oded Paparkan Konsep Kepemimpinan Berlandaskan Cinta Kasih

Bandung – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menegaskan, Islam dan juga agama lainnya tidak pernah mengajarkan kekerasan. Hal inilah yang menjadi pegangannya dalam memimpin Kota Bandung, yakni dengan pendekatan yang penuh ketulusan dan kecintaan.

Menurutnya, penyebaran agama Islam di dunia ini menjalar lewat kelembutan penuh kasih sayang.

“Kalau ada orang yang mengatakan Islam ajaran terorisme, Islam aliran garis keras, dan lainnya yang menunjukan kekerasan, itu sesunguhnya sangat tidak beralasan. Karena dalam Alquran dikatakan dengan penyebaran Islam di lebih 80 negara itu dengan cinta kasih,” kata Oded di Masjid Al Muslim, Jalan Cibeunying Permai, Kecamatan Cibeunying Kaler, Jumat (31/5/2019).

Oded berbicara hal itu saat tarawih keliling bersama rombongan Pemerintah Kota (Pemkot). Turut mendampingi Oded, di antaranya Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna beserta jajaran Forum Koordinasina Pimpinan Daerah (Forkopimda). Tarling ini merupakan titik terakhir Safari Ramadan 2019.

Oleh karenanya, Oded mengajak masyarakat Kota Bandung agar lebih sering bersilaturahmi dalam setiap kesempatan. Sehingga, segala persoalan bisa dikoordinasikan dengan baik dalam rangka menciptakan suasana Kota Bandung yang kondusif.

“Betapa pentingnya kita membangun suasana di Kota Bandung yang kondusif aman dan nyaman. Dalam rangka membangun Bandung kondusif salah satu landasannya surat. Ali Imron ayat 159.. Dengan konsep ini agar kondusif kebijakan strategis saya dengan silaturahmi,” jelasnya.

Melalui visi Kota Bandung Agamis yang digagasnya, Oded kembali menegaskan, penguatan spiritual merupakan fondasi untuk mengiringi pembangunan fisik.

“Mari sama-sama membangun Bandung dengan tidak hanya menjadi bagian dari dunia, tapi juga bagian dari akhirat,” cetusnya.

Dengan konsep keagamaan tersebut, Oded meyakini kondusif mampu dihadirkan di Kota Bandung. Sehingga, sambung dia, masyarakat bisa hidup dengan tenang, aman dan nyaman.

“Yuk kita membangun Bandung dengan dimensi rahmatanlilalamin, kita berikan contoh keteladanan selaku umat Islam. Rahmatan lilalamin, jiwa pemaaf dan bahkan mohonkan ampun untuk orang yang telah menyakiti kita,” katanya.***