Kemendikbud Gelar Saresehan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME

KILASBANDUNGNEWS.COM – Ratusan Penghayat Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dari berbagai organisasi di Indonesia menggelar Saresehan yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Christriyati Ariani mengatakan, ada beberapa tujuan dari agenda saresehan yang dilakukan setiap 5 tahun ini, diantaranya bagaimana kita kemudian melakukan persatuan dan kesatuan, dimana kedua hal ini yang akhir-akhir ini justru menalami sedikit degradasi.

“Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya sehingga kami perlu mengangkat ini kembali bahwa tujuan saresehan nasional ini adalaj antara lain bagaimana kemudian kita bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan yang dibentuk, yang dibangun dari para penganut kepercayaan terhadap Tuhan YME,” ucap Christiyati, di sela-sela Saresehan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME, di Hotel Grand Pasundan, Bandung, Rabu (23/10/2019).

Selain itu menurut Christriyati, saresehan dengan tema “Ekosistem Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME yang Berkepribadian Gotong Royong Berkontribusi Dalam Pembangunan Karakter Bangsa” juga bertujuan untuk pengiatan organisasi mereka.

“Ada bebetapa nara sumber yang kami undang sebagai pembicara, dari KNPI, Kementerian Pemuda dan Olah Raga, dengan tujuan bagaimana untuk merangsang organisasi Penghayat Kerpercayaan ini dalam penguatan kapasitar oranisasi kepemudaannya, ada dari Lakskedam NU dengan tujuan bagaimana organisai perempuan penghayati itu bisa meningkatkan kapasitas organisasi perempuannya belajar dari yang sudah ada serta cukup lama berdiri,” jelasnya.

Christriyati menambahkan, pihaknya sudah mempunyai para penghayat melalui sebuah sebuah wadah tunggal yang dengan nama Majelis Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan YME  lndonesia.

“Kami dari seluruh Indonesia dalam rangka penguatan organisasi yang jumlahnya tingkat pusat itu 190, cabang 2000 dan 11.600 orang walaupun usia organisasi ini masih relatif sangat muda, yaitu 4 tahun,” ujarnya.(Parno)