Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, SEI Bangun PLTS Komunal di Pulau Terpencil

KILASBANDUNGNEWS.COM – Bentuk komitmen untuk terus memberikan kontribusi dalam membangun negeri, PT Surya Energi Indotama (SEI) sebagai perusahaan bidang Energi Baru Terbarukan khususnya energi surya di Indonesia, resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal di Kepulauan Riau.

Dikerjakan oleh tenaga SDM yang handal, SEI berperan sebagai Perusahaan EPC (Engineering, Procurement, Construction) menyisihkan beberapa perusahaan dengan bisnis serupa.

Pembangunan PLTS Komunal di Kepulauan Riau ini merupakan Kerjasama SEI dengan PT Indo Tenaga Hijau dan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Sistem PLTS Komunal yang dibangun oleh SEI tersebar di 6 wilayah Kepualauan Riau yaitu ; Pulau Geranting, Pulau Akar, Pulau Panjang, Pulau Jaga, Pulau Nuja, dan Pulau Sebung dengan total kapasitas system terpasang sebesar 776 kWp.

Plt Direktur Utama PT SEI I Made Sandika mengatakan, PLTS Komunal yang terpasang di 6 wilayah Kepulauan tersebut dibangun dengan menerapkan 2 sistem yaitu PLTS Off-Grid dan PLTS Ground Mounted.

“PLTS Komunal dengan sistem Off Grid adalah PLTS yang dibangun dengan mengandalkan energi matahari sebagai sumber energi satu satu nya dan tidak terhubung dengan jaringan listrik operator, sistem Off Grid ini sangat cocok diterapkan di wilayah terpencil khususnya yang belum terjangkau oleh aliran listrik konvensional, berbeda dengan sistem PLTS Ground Mounted, PLTS ini dibangun dengan menggunakan penopang khusus untuk menahan solar modul yang telah diintegrasikan,” jelasnya.

Made berharap, keberhasilan SEI dalam mengerjakan proyek ini dapat menjadi proyek yang berkesinambungan yang mana masih terdapat sejumalah titik lainnya di Kepulauan Batam yang dapat menjadi peluang bagi SEI,

“SEI hadir menjadi bagian dari solusi dan kami berharap proyek ini menjadi gerbang keberhasilan pertama bagi SEI untuk menjalin kerjasama lanjutan khususnya dalam menerangi pulau – pulau terpencil lainnya yang berada di Kepulauan Batam,” pungkas Made. (Parno)