Pemilik Hotel Ubah Strategi Guna Tingkatkan Hunian

Direktur Utama Topas Galeria Hotel, Artwin Bunard.

Bandung – Bandung merupakan salah satu kota favorit di Indonesia sebagai destinasi wisata yang setiap tahunnya ada sekitar 5-6 juta wisatawan mengunjungi Bandung. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang maupun non bintang di Jawa Barat pada November 2018 mencapai 60,30 persen.

Direktur Utama Topas Galeria Hotel, Artwin Bunardi mengaku pertumbuhan kamar hotel di Bandung yang cukup cepat membuat sebagian hotel dengan kategori bintang menengah ke bawah kalah bersaing dengan hotel-hotel ternama yang berjaringan internasional.

“Okupansi hotel weekday dan weekend rata-rata 40%, kita kalah oleh hotel-hotel berbintang yang berjaringan internasional,” ucap Artwin, di Topas Galeria Hotel, Kamis (17/1/2019).

Menurut Artwin, untuk meningkatkan okupansi pihaknya menggandeng OYO Hotels yang merupakan jaringan perhotelan terbesar di dunia yang telah beroperasi di lebih dari 500 kota di dunia. Melalui integrasi aplikasi OYO, manajer hotel dan keunggulan operasional, memberdayakan para pemilik hotel dengan memberikan pengalaman luar biasa pada tamu.

“Sejak bekerjasama mulai Desember 2018 lalu ada perubahan yang signifikan, dengan upaya digitalisasi tersebut, tingkat okupansi meningkat sekitar 60%,” katanya.

Menurut Artwin, OYO Hotels tidak cuma membantu pemasaran secara online, mereka pun membantu untuk mengembangkan fasilitas hotel agar lebih menarik wisatawan layaknya hotel berbintang sehingga mampu menjadi daya tarik dan pilihan para tamu untuk tinggal di hotel.

“Kontrak kerja sama itu membagi keuntungan sebesar 75:25 untuk keunggulan pemilik properti dengan waktu hingga 2 tahun, dan bisa diperpanjang tergantung kesepakatan dan hasil evaluasi,” katanya.***


Rep: Suparno Hadisaputro