Oded Yakin Kader PKK Kota Bandung Terbaik di Jabar

Bandung – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial optimis masuk tiga besar pada perlombaan Kesatuan Gerak PKK – KKBPK (Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga dan Kesehatan) tingkat Jawa Barat Tahun 2018. Hal itu karena inovasi kader PKK yang dilakukan selama ini.

“Insya Allah masuk tiga besar. Mudah-mudahan dengan kita memberikan yang terbaik bisa meraih juara pertama,” tuturnya usai menerima Tim Rechecking Kesatuan Gerak PKK-KKBPK tingkat Jawa Barat di Kelurahan Sukapada, Jalan Sekejati V, Jumat (7/12/2018).

Kendati demikian, Oded, apa pun hasilnya, hal terpenting adalah semangat dan kekuatan senantiasa dimiliki kader PKK.

“Apapun hasilnya yang terpenting kita menciptakan kekompakan. Sehingga semangat mengembangkan pembangunan Kota Bandung terus terasa,” katanya seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.

Sementara itu, Ketua Tim Rechecking, Etty Yuliati mengapresiasi lahirnya inovasi di Kelurahan Sukapada. Dengan berbagai cara dan kegiatan, menjadi acuan untuk masyarakat mampu hidup sehat.

“Hal ini sudah pasti bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang merata. Ini juga upaya kesehatan lingkungan yang bersih sehat dan berkualitas dalam program PKK, KKBPK dan kesehatan,” katanya.

Etty menambahkan, kegiatan rechecking dibagi menjadi 6 tim, dengan mengunjungi 8 kota di Jawa Barat. Di antaranya Kota Cimahi, Kota Depok, Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Banjar, Kota Tasikmalaya dan Kota Bekasi.

“Jadi bersaing 8 kota, mudah-mudahan Kota Bandung masuk. Kalau tiga besar sudah ditangan,” akunya.

Etty berharap Kota Bandung mampu memberikan yang terbaik.

“Hari ini hari terakhir rechecking, mudah – mudahan minggu depan sudah ada pengumuman siapa yang juaranya,” kata Etty.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kelurahan Sukapada, Nunung Solihat mengungkapkan, salah satu inovasi unggulan di wilayahnya yaitu menggalakkan program tidak merokok dalam rumah. Hal itu karena rokok dapat menganggu kesehatan.

“Ini masuk dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kita giatkan menjadi Kawasan Tanpa Rokok (KTR),“ tuturnya.

Di bidang kesehatan, Kelurahan Sukapada melahirkan inovasi seperti, Golodog Udud (Kawasan Merokok RW 08). Warga hanya diberikan waktu empat jam untuk merokok. Yaitu pada pukul 08.00-10.00 WIB dan pukul 19.00-21.00 WIB. Ada juga Bercitarum (Ember Cuci Tangan di Halaman Rumah). Kegiatan tersebut yaitu mendorong warga untuk membiasakan cuci tangan menggunakan tempat sederhana pengganti wastafel.

“Lewat inovasi ini kita berharap masyarakat mampu hidup lebih sehat dan lebih sadar pentingnya kesehatan di ingkungan,” tuturnya.***