Kilas Bandung, Kamis (6/9/2018)

KilasBandung – Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung Ema Sumarna mengapresiasi tingkat kepatuhan dari para wajib pajak dalam menunaikan kewajibannya membayar pajak dengan tepat waktu dan tepat jumlah. Ema menuturkan tindakan tegas dengan menempelkan stiker penyegelan oleh jajarannya mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2017 lalu.

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung terus memberikan obat-obatan penguat otot terhadap pasien perempuan berinisial H yang menjadi korban penembakan orang tidak dikenal, Jumat dini hari lalu. Kepala Instalasi Gawat Darurat RSHS Bandung, Doddy Tavianto berharap pengobatan tersebut mampu menguatkan otot tangan dan kaki pasien yang belum kembali berfungsi secara normal. Menurut Doddy, selain obat-obatan, penyembuhan secara alami juga mampu memfungsikan otot tangan dan kaki.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung Dodi Ridwansyah membenarkan bahwa saat ini banyak aparat kelurahan yang mengajukan sarana olahraga. Dodi mengatakan pengajuan sarana olahraga harus disertai dengan adanya lahan yang bakal dipergunakan sehingga dapat diajukan di dalam Musrenbang. Menurut Dodi, dari 131 kelurahan di Kota Bandung baru 30 persennya saja yang sudah memiliki sarana olahraga.

Jumlah warga miskin Kota Bandung saat ini tercatat sebanyak 4,17 persen dari total jumlah penduduk Kota Bandung sebanyak 2,4 juta jiwa. Angka tersebut menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Bandung dalam mengatasi masalah kemiskinan. Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial menuturkan, selain memberikan solusi berupa pelatihan bagi warga miskin yang masih bisa bekerja, Pemkot Bandung juga akan merangkul keluarga mampu di Kota Bandung untuk ikut peduli kepada warga miskin permanen yang sudah tidak bisa bekerja lagi, antara lain orang jompo.

Sebanyak 90 investor dari berbagai kota/ kabupaten di Jawa Barat mengikuti Investor Summit 2018 yang digelar oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Kustodian Efek Indonesia (KEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kepala Unit Pengelolaan Galeri Divisi Pengembangan Investor PT Bursa Efek Indonesia I Gusti Agung Alit Nityaryana dengan kegiatan ini investor di daerah memiliki akses informasi lebih baik dan dapat berinteraksi langsung dengan pimpinan Perusahaan Tercatat sekaligus menempatkan BEI sebagai fasilitator untuk mempertemukan investor dengan Perusahaan Tercatat terpilih.***