BI Jabar Gelar KKJ Daring

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto. (Foto: Kilas Bandung News/ Suparno)

KILASBANDUNGNEWS.COM – Sejalan dengan tugas Bank Indonesia dalam memelihara kestabilan harga melalui pengembangan ekonomi dan advisor kebijakan kepada pemerintah daerah, Bank Indonesia Jawa Barat secara aktif mengembangkan program pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), salah satunya UMKM yang berada di sektor ekonomi kreatif (Ekraf).

Jawa Barat sebagai provinsi dengan  jumlah unit usaha Ekraf terbesar di Indonesia, menjadi potensi yang dapat terus dikembangkan serta mampu menjadi salah satu pendorong percepatan pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi, tidak hanya bagi perekonomian Jawa Barat, tapi juga nasional.

Dalam mewujudkan upaya tersebut,  diperlukan sinergi dan koordinasi antara Pemerintah, Bank Indonesia dan perbankan Jawa Barat dalam upaya mendukung Ekraf Jawa Barat melalui penyelenggaraan event Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ).

KKJ merupakan event nasional tahunan yang diselenggarakan atas kerjasama dan sinergi dari Pemerintah Provinsi, Bank Indonesia Jawa Barat, Dewan Kerajinan Nasional dan Daerah (Dekranasda) Jawa Barat, Otoritas Jasa Keuangan dan Perbankan.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto KKJ merupakan upaya memperkenalkan dan mempromosikan pesona Jawa Barat dan produk kreatif premium dari UMKM terseleksi di Jawa Barat, serta upaya mendukung peningkatan ekspor Ekraf Jawa Barat.

KKJ juga merupakan ajang melakukan kurasi terhadap UMKM Jawa Barat yang akan mengikuti Event Nasional Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang merupakan pameran dari seluruh Karya UMKM Unggulan Bank Indonesia.

“KKJ 2020 dilaunching pada 11 Agustus 2020, digelar selama 5 hari hingga 15 Agustus 2020 dan mengangkat tenun sebagai salah satu karya seni khas Jawa Barat, sehingga mengusung tema “Menenun Asa, Menuju UMKM Tangguh dan Juara” dengan tagline “Creativity for Legacy,” ucapnya.

Herawanto mengatakan, KKJ 2020 akan menampilkan 60 UMKM terpilih serta 6 perbankan, 3 perusahaan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dan 3 marketplace, juga akan menampilkan 89 busana dari 11 fashion designer.

“Sejalan dengan Adaptasi Kebiasan Baru, dan sejalan dengan semangat “Kill the virus, but not the economy”, rangkaian KKJ 2020 digelar secara virtual melalui website www.karyakreatifjawabarat.com dan live streaming di berbagai kanal media sosial yang dimiliki oleh Pemprov, BI, dan Dekranasda,” kata Herawanto kepada awak media di Kantor Perwakilan BI Jawa  Barat, Kamis (06/08/2020).

Memeriahkan KKJ 2020, selain pameran virtual produk UMKM unggulan dan terpilih Jawa Barat; KKJ 2020 akan dirangkaikan dengan:

  1. Launching Indikasi Geografis Tenun Majalaya dan Tenun Garut;
  2. Launching Buku Tenun Jawa Barat;
  3. Fashion presentation tenun khas Jawa Barat;
  4. Workshop “Eksplorasi Tenun Jawa Barat” dan “Entrepreneur Digital Marketing”,
  5. Webinar “Digitalisasi dalam Pengembangan UMKM”, dan “Industri Halal”;
  6. Talkshow “Potensi Produk IKRA”, “Tetap Kreatif di Era Pandemi”, dan “Inspiring Woman Entrepreneur”;
  7. Lomba desain pakaian berbahan tenun Jawa Barat;
  8. Live demonstration “Business Opportunity From Home”; dan
  9. Business Matching pembiayaan kredit dengan perbankan (BRI, BNI, Mandiri, BCA, BSM, BJB), penyediaan jasa sistem pembayaran (Gopay, OVO, LinkAja, Paytren, Dana, Shopee), dan perluasan akses pemasaran UMKM dengan marketplace (Tokopedia, Blibli.com, Shopee). (Parno)