Wakil Wali Kota Sambut Kontribusi Mahasiswa Sukseskan Citarum Harum

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat menerima mahasiswa KKN UPI di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (10/7/2019).

Bandung – Sampah dan sungai telah menjadi salah satu permasalahan Kota Bandung. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun telah menjalankan beragam upaya untuk menyelesaikan masalah sampah termasuk turut menyukseskan program Citarum Harum.

Oleh karenanya, Pemkot Bandung sangat mengapresiasi jika perguruan tinggi turut berpartisipasi menyelesaikan masalah tersebut. Apresiasi ini juga yang dilontarkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana kepada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang menerjunkan para mahasiswanya dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan fokus membantu penanganan masalah sungai. Yakni melalui program KKN Tematik Citarum Harum.

“Mudah-mudahan dengan KKN tematik ini jelas lebih konsen ke penanganan masalah yang terjadi di Kota Bandung. Mudah-mudahan dengan semakin banyak warga yang terlibat dalam penanganan ini semakin mempercepat program Citarum Harum,” kata Yana saat acara menerima mahasiswa KKN UPI di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (10/7/2019).

Yana menuturkan, keberadaan sungai di Kota Bandung menjadi sangat vital karena memberikan dampak besar apabila tidak dijaga dengan baik. Sehingga, Pemkot Bandung juga tidak hanya berupaya menangani Daerah Aliran Sungai (DAS), tetapi juga menjaga agar jangan sampai aliran sungai dicemari oleh sampah.

“Saya berterima kasih kepada UPI untuk ikut peduli kepada Sungai Citarum melalui mahasiswa yang KKN ini. Kita memang harus menjaga air sebagai sumber kehidupan,” tambahnya.

Yana memaparkan, Pemkot Bandung gencar menggelorakan gerakan Kurangi Pisahkan Manfaatkan sampah (Kang Pisman) sebagai upaya pengelolaan sampah. Selain menekan produksi sampah, gerakan Kang Pisman juga menjadi fondasi untuk menciptakan budaya baru masyarakat Kota Bandung dalam menjaga lingkungan.

“Kalau kita tidak menangani sampah hari ini, Bandung lautan sampah bisa terjadi lagi. Oleh karena itu Pak Wali (Oded M. Danial) ingin menyelesaikan masalah di sumber. Kalau bisa sampah selesai di rumah masing-masing, maksimal hanya sampai ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara),” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPI, Yadi Ruyadi menyatakan, 623 mahasiswa UPI siap diterjunkan di Kota Bandung dalam KKN Tematik Citarum Harum 2019. Mereka akan bertugas di wilayah Sektor 22 Satgas Citarum Harum.

“Kita akan mengemas program KKN di Kota Bandung menjadi KKN Tematik Citarum Harum. Sebanyak 623 mahasiawa akan ditempatkan di 11 kecamatan atau di 58 kelurahan yang masuk ke wilayah sektor 22,” ucap Yadi.

Yadi mengungkapkan, mahasiswa UPI telah dibekali misi untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga aliran sungai. Dengan gerakan yang masif oleh para mahasiswa ini diharapkan lebih mampu menjangkau sasaran.

“Ketika menangani masalah Citarum kalau tidak dari DAS ini berat,. Jadi harus mulai dari hulu. Salah satu hulunya itu anak dan cucu sungai citarum dan ternyata di Kota Bandung jumlahnya banyak dan masalahnya kompleks, seperti banyaknya sampah domestik dari keluarga,” katanya.***