KILASBANDUNGNEWS.COM – Fenomena crosshijaber atau sosok laki-laki yang mengenakan jilbab, gamis, cadar dan busana muslim perempuan dan kerap tampil di muka umum hingga saat ini masih hangat diperbincangkan di sosial media.

Hal tersebut membuat Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bergerak untuk menyisir masjid besar seperti Masjid Al-Irsyad di Kota Baru Parahyangan yang merupakan karya arsitek Ridwan Kamil.

Kepala Satpol PP KBB, Rini Sartika mengatakan, pihaknya memang sudah mengetahui adanya fenomena tersebut dari sosial media, sehingga Satpol PP sudah melakukan patroli ke setiap masjid-masjid besar.

“Kalau di KBB sejauh ini memang belum ada temuan, tetapi kita perlu antisipasi dengan melakukan patroli karena fenomena itu meresahkan masyarakat,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (31/10/2019).

Selama fenomena tersebut viral di sosial media, pihaknya sudah rutin melakukan patroli, namun dari hasil patroli itu, Satpol PP KBB belum menemukan adanya tanda-tanda crosshijabers.

“Dalam antisipasi adanya fenomena ini, kami melakukan kegiatan hanya sebatas tupoksi kita saja, paling hanya ditertibkan,” katanya, seperti dilansir laman Ayo Bandung, Kamis (31/10/2019).

Namun ketika crosshijabers tersebut, kegiatannya sudah mengarah ke pidana seperti mencuri barang-barang di masjid, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, yakni anggota Polres Cimahi.

“Kami juga harus berkoordinasi dengan tokoh-tokoh agama dalam antisipasi adanya fenomena crosshijaber ini,” ucap Rini.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.