Bandung –  Sejumlah titik rawan bencana longsor maupun banjir di sepanjang jalur kereta api, menjadi fokus perhatian jajaran PT Kereta Api Indonesia (KAI) selama masa angkutan lebaran 2018.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, wilayah di Daerah Operasi 2 Bandung merupakan wilayah yang terbanyak titik rawan bencana longsor dan amblas yang mencapai 47 titik.

“Daerah rawan longsor ini perbaikan-perbaikan lereng ini banyak di Daops 2 dan kemudian di Daops 5. Informasi yang kami terima ini sering banjir manakala terjadi ada batasan kalau di atas 15 cm maka kereta tidak boleh jalan,” tutur Edi sebelum melakukan inspeksi di Stasiun Bandung, Selasa (10/4/2018).

Edi menambahkan, kesiapan lain yang dilakukan PT KAI dalam menghadapi lebaran diantaranya persiapan penjualan tiket 90 hari sebelum keberangkatan serta adanya penambahan perjalanan kereta api selama masa angkutan lebaran.

“Kita akan ada kereta api tambahan dengan perjalanannya 40, sedangkan perjalan kereta api secara keseluruhan di tahun ini mencapai 393 perjalanan,” kata Edi. ***

Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung