Kilas Bandung, Selasa (17/7/2018)

KilasBandung – Pemerintah Kota Bandung masih memikirkan dan mencari jalan keluar untuk memprioritaskan nasib para pedagang pasar Gedebage yang kios dan lapaknya terbakar. Saat meninjau lokasi musibah kebakaran di Pasar Induk Gedebage Bandung, Wakil Walikota Bandung, Oded M. Danial menuturkan, Pemkot Bandung akan segera memanggil PT Ginanjar sebagai pemilik lahan dan kios untuk membicarakan langkah selanjutnya. Menurut Oded, nasib para pedagang harus segera dicarikan solusinya agar kegiatan ekonominya tidak terhenti dengan bencana kebakaran yang menghanguskan ratusan kios tersebut.

PD Pasar Bermartabat Kota Bandung siap menyediakan lahan serta pasar sementara guna menampung pada pedagang pasar Gedebage yang kiosnya habis terbakar. Direktur Operasional dan Komersil PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, Panca Saktiadi menuturkan meski pihaknya siap menampung para pedagang Gede Bage, hal tersebut belum bisa segera direalisasikan karena masih menunggu kesepakatan antara pedagang dengan PT Ginanjar terkait masalah relokasi sementara tersebut.

Berbagai cara dan upaya terus dilakukan pemerintah dalam meningkatkan jumlah perusahaan yang ada di Jawa Barat untuk ikut Initial Public Offering (IPO). Kepala Kantor Pusat Informasi Go Publik, Bursa Efek Jawa Barat, Reza Sadat Shahmeini mengatakan, selama tahun 2018 ini sudah ada sekitar 23 perusahaan yang melakukan IPO sehingga total jumlah perusahaan yang telah melantai di bursa menjadi 587 perusahaan. Reza berharap, pertumbuhan emiten ini akan bisa melampaui rekor tahun 2017 lalu yang hanya mencapai 37 emiten baru.

Etos kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung harus terus dibangun meski saat ini sebagian besar dinilai sudah cukup baik. Wakil Walikota Bandung, Oded Muhammad Danial mengatakan untuk meningkatkan etos kerja para ASN yang merupakan tenaga teknis pihaknya selalu melakukan pembinaan dan bimbingan secara langsung maupun tidak langsung. Oded mengakui, masih ada ASN yang etos kerjanya kurang baik dan itu menjadi tugas dirinya sebagai pemimpin untuk mengubahnya.

Di tengah ketatnya persaingan media, dibutuhkan sebuah solusi jitu agar radio siaran dapat bertahan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, radio siaran yang tergabung dalam Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional (PRSSNI) Bandung, bekerja sama dengan Labtek Indie menggelar kegiatan Workshop Design Thinking. Fasilitator Labtek Indie, Bagus Agung Nugroho menyebutkan workshop ini sangat dibutuhkan oleh pengelola radio siaran agar mereka dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan dan mampu menghadapi perkembangan era digital.***