Beresih Bandung Jilid 2, Penanda Oded-Yana Tancap Gas di Tahun Kedua

Bandung – Menapaki tahun kedua memimpin Kota Bandung, Oded M. Danial mengawali gebrakannya dengan melaksanakan Beresih Bandung Jilid 2. Kegiatan ini menjadi simbol semangat pasangan Oded dan Yana Mulyana untuk terus berbenah dan mendongkrak pembangunan.

Untuk itu, Oded menyerukan kepada semua peserta Beresih Bandung Jilid 2 untuk menjadikan acara ini sebagai momentum untuk menggelorakan semangat memberikan pelayanan dan dedikasi terbaik demi kemajuan Kota Bandung.

“Ini tahun kedua Mang Oded dan Kang Yana. Hari ini mari kita tancap gas kembali untuk menata Kota Bandung melalui beresih jilid kedua,” kata Oded saat apel jelang Beresih Bandung Jilid 2 di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukancana, Sabtu (21/9/2019).

Oded menegaskan 134 penghargaan yang diterima Kota Bandung bukanlah untuk pemimpinnya semata. Hal itu justru untuk mengapresiasi warga yang selalu memberikan dukungan terhadap setiap program Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

“Sekomprehensif apa pun program wali kota dan Pemkot Bandung, tetap tidak akan berjalan tanpa dukungan langsung dari masyarakat. Oleh karena itu tepuk tangan kepada warga Kota Bandung,” ujarnya.

Oleh karenanya, Oded memerintahkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan aparatur kewilayahan untuk senantiasa menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Kang Pisman, drum pori, ODF (Open Defecation Free) dan sebagainya bisa terlaksana kalau kita semua mendukungnya. Tangan saya cuma dua, tapi di belakang saya ada dua setengah juta warga Bandung yang bersama-sama membangun Kota Bandung,” tambahnya.

Demi menjaga kelestarian lingkungan, turut dilakukan penanaman pohon di Taman Dewi Sartika. Tak hanya itu, ada juga pelepasan berbagai jenis burung dan menebar benih ikan ke sungai di sekitaran Balai Kota Bandung.

Pada Beresih Bandung Jilid 2 ini, Oded sempat menyusuri pemukiman di Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung.

Selain ASN di lingkungan Pemkot Bandung, Beresih Bandung Jilid 2 juga diikuti oleh banyak komunitas, pelajar dan kelompok masyarakat lainnya yang berpartisipasi membersihkan kawasan di sekitar Jalan Merdeka, Jalan Aceh, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Wastukancana.

Termasuk juga warga difabel. Dengan keterbatasannya, para difabel tetap bersemangat bersama warga lainnya membersihkan halaman Balai Kota Bandung.

“Saya hadir di kegiatan ini untuk menginspirasi rekan-rekan kami seperjuangan untuk tetap bisa berpartisipasi aktif dalam program pemerintah,” ujar Aden salah seorang Difabel.

Sebelum memulai kegiatan, Oded juga memimpin deklarasi Beresih Bandung Jilid 2 yang diikuti oleh ribuan peserta ini. Selain di sekitar Balai Kota, gerakan ini secara serentak dilakukan oleh aparatur kewilayahan di 30 kecamatan.

Berikut deklarasinya:

“Dengan ini kami warga Bandung berkomitmen untuk membudayakan perilaku jumat bersih di Kota Bandung. Bergotongroyong mencapai 100 persen ODF atau stop buang air besar sembarangan. Bersedia menjaga, menggunakan, merawat dan memercantik seluruh taman di Kota Bandung. Mengawal dan menindak bersama segala perilaku pencemaran sungai, membudayakan kang pisman dan mengurangi penggunaan plastik di seluruh acara dan tempat tinggal.”***