Asuhan dan Didikan Orang Tua Membentuk Anak Menjadi SDM Bermanfaat

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial pada acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV Tingkat Kota Bandung Tahun 2018, di Graha Bhayangkara Jalan Cicendo, Kamis (27/9/2018). (Foto: Humas Pemkot Bandung)

Bandung – Keluarga menjadi pelindung utama dalam memberikan keteladanan dan  kebenaran kepada anak. Oleh karenanya, orang tua wajib mengasuh dan mendidik anaknya dengan baik.

“Orang tua berkewajiban mengasuh dan mendidik anaknya agar berkarakter sehingga menjadi SDM yang bermanfaat,” kata Wali Kota Bandung Oded M. Danial meminta pada acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV Tingkat Kota Bandung Tahun 2018, di Graha Bhayangkara Jalan Cicendo, Kamis (27/9/2018).

Menurut Oded, negara akan berkembang jika keluarga mampu membimbing anggotanya dengan baik.

“Agama menjadi konsep dasar untuk keluarga yang baik. Budaya Sunda jangan tergeser terkontaminasi oleh budaya lain. Maka dari itu Mang Oded akan terus lanjutkan pembangunan yang bisa menguatkan budaya kita,“ ujarnya.

Oded menegaskan, 8 fungsi keluarga perlu dihadirkan setiap waktu. Fungsi tersebut yaitu fungsi perlindungan, sosial budaya, agama, sosial pendidikan, pemeliharaan lingkungan dan fungsi ekonomi.

“Peran ayah sebagai kepala keluarga perlu ditingkatkan, sebagai perlindungan bagi anak dan keluarga,”tegas Oded.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, Edi Marwoto mengatakan, tujuan peringatan Harganas untuk meningkatkan peran serta stakeholder, mitra kerja dan masyarakat dalam program kependudukan.

“Meningkatkan peran keluarga dalam 8 fungsi keluarga salah satunya ketahanan dan kesejahteraan,” katanya.

Edi menambahkan, peringatan Harganas juga ingin memunculkan komitmen dan dukungan khususnya di bidang keluarga berencana maupun programnya.

Sedangkan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, pembangunan keluarga merupakan salah satu untuk meningkatkan kemajuan negara.

“Melalui pembinaan, ketahanan fasilitas keluarga di Indonesia mampu berfungsi dengan baik, Untuk itu fokus pada pendekatan spiritual,” ungkap Sukaryo.***