Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita saat sosialisasi program Beas Bereum kepada seluruh Kepala UPT Puskesmas dan Kepala Sekolah Dasar, SMP, SMA Se-Kota Bandung di Aula Agape RS Immanuel, Kota Bandung, Kamis (21/3/2019).

Bandung – Menjelang digulirkan pada April mendatang, Dinas Kesehatan Kota Bandung mulai menyosialisasikan program Beas Bereum (Bekal Anak Bergizi, Enak dan Murah). Dinkes mengumpulkan seluruh Kepala UPT Puskesmas dan Kepala Sekolah Dasar, SMP, SMA Se-Kota Bandung di Aula Agape RS. Immanuel, Kota Bandung, Kamis (21/3/2019).

Pada sosialisasi ini, Dinkes juga menghadirkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

Di kesempatan itu, Yana mengungkapkan, program Beas Bereum merupakan upaya Pemkot Bandung mencegah stunting. Pencegahannya harus dilakukan sejak dini.

“Kota Bandung masih dihadapkan dengan gizi kronis. Berdasarkan data pemantauan status gizi pada tahun 2017, prevalensi balita stunting masih sebesar 25,8 persen. Banyak efek negatifnya baik jangka pendek maupun jangka panjang,” tutur Yana.

Kondisi Stunting pada balita, kata Yana, memiliki risiko lebih tinggi berlanjut pada usia anak sekolah 6-18 tahun. Sedangkan anak stunting pada usia dewasa memiliki risiko obesitas dan penyakit lainnya.

Menurutnya, sosialiasi pencegahan stunting harus gencar. Sehingga masyarakat masyarakat semakin sadar akan bahaya stunting. Salah satu upaya, Pemkot Bandung mengajak siswa-siswi untuk membiasakan bekal makanan dari rumah.

“Sosialisai masalah gizi khususnya pada anak harus gencar. Khususnya kepada orang tua, harus membiasakan menyediakan bekal dari rumah untuk anak-anaknya dengan takaran gizi yang pas,” kata bapak dua anak tersebut.

Yana berharap, dengan program Beas Bereum, risiko stunting akan semakin menurun bahkan menghilang di Kota Bandung.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita mengungkapkan, program Beas Beureum merupakan upaya untuk mencegah stunting di Kota Bandung. Program ini akan diawali dengan mengirimkan surat edaran kepada seluruh sekolah untuk mewajibkan anak-anak untuk membawa bekal.

“Kami akan mewajibkan anak-anak untuk bekal makanan dari rumah. Jadi pas jam istirahat mereka bisa makan bersama di sekolah,” jelasnya.

Rita mengajak kepada seluruh orang tua untuk memberikan gizi terbaik untuk anak-anaknya termasuk saat anaknya menginjak bangku sekolah.

“Saya mengajak kepada seluruh orang tua harus lebih memperhatikan gizi anaknya sejak balita. Dan bagi orang tua yang memiliki anak di SD, SMP maupun SMA, sempatkanlah menyediakan bekal makanan dari rumah untuk anaknya. Supaya generasi muda Indonesia semakin sehat dan pintar,” tutur Rita.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.