KILASBANDUNGNEWS.COM – Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar, Muhamad Solihin meninggal dunia di Rumah Sakit Santo Borromeus, Kota Bandung, pada Rabu (1/7/2020), pukul 18.45 WIB.
Solihin pernah menjabat sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung ketika Wali Kota Bandung saat itu, Ridwan Kamil mengambil cuti karena mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat. Solihin menjabat sebagai Pjs. Wali Kota Bandung sejak 15 Februari sampai dengan 23 Juni 2018.
Berita duka meninggalnya Solihin disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar sekaligus Juru Bicara Pemda Provinsi Jabar, Hermansyah.
“Betul, kami dapat berita duka bahwa Kadis Kelautan dan Perikanan Jabar meninggal dunia di Rumah Sakit Borromeus karena sakit,” ucap Hermansyah di Kota Bandung.
Atas nama Pemda Provinsi Jabar sebagai juru bicara, Hermansyah pun menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya almarhum yang juga pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Inspektorat Jabar.
“Pemprov Jabar turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran,” ujar Hermansyah dalam keterangannya.
“Kepergian almarhum menjadi berita sedih bagi seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jabar. Kepemimpinannya selama menjabat turut berkontribusi bagi kemajuan Jabar,” tambahnya.
Adapun terkait baru saja dilantiknya Muhamad Solihin sebagai Kadis Kelautan dan Perikanan pada 12 Juni lalu, Hermansyah berujar bahwa dinas tersebut akan terus melakukan tugas pokok fungsi dan menjalankan program-programnya.
“Meski kabar duka ini membuat kita semua terpukul, tapi roda pemerintahan akan terus berjalan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini,” kata Hermansyah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Berli Hamdani mengatakan, pemakaman mantan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar ini rencananya digelar hari ini, Kamis, 2 Juli 2020 dan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Adapun protokol kesehatan merujuk kepada panduan yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Ya, rencananya almarhum besok dimakamkan dengan protokol kesehatan. Kami turut berduka cita,” ucap Berli.
Solihin dikenal mempunyai pembawaan kalem dan ramah. Saat menjabat sebagai Pjs. Wali Kota Bandung, ada hal menarik dari sosok yang dikenal murah senyum ini. Saat itu, Solihin tidak tinggal di Pendopo. Alasannya karena ia dan keluarganya, terutama kedua anaknya, lebih nyaman untuk tinggal di rumah pribadi.
“Saya ini sangat bergantung pada istri dan anak saya. Mereka lebih nyaman tinggal di rumah sendiri. Lagi pula, Pendopo ini terlalu besar buat saya,” ujarnya saat itu.
Meskipun begitu, ia tetap menggunakan Pendopo untuk kegiatan-kegiatan tertentu, seperti rapat atau menerima tamu. Sementara dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, ia memilih bekerja di Balai Kota.
Soal kendaraan dinas pun ia tak banyak pilih. Ia menggunakan kendaraan dari Pemprov Jabar walaupun ia berhak menggunakan kendaraan dinas Wali Kota Bandung.
“Biar lebih efisien lah, nggak perlu hambur. Kalau sudah ada kendaraan yang ini, untuk apa pakai yang lain juga. Karena setiap rupiah yang kita gunakan harus kita pertanggungjawabkan ke masyarakat,” katanya. (rls)