Bandung – Penjabat Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin meresmikan Kampung Toleransi RT 02 RW 02 Kelurahan Paledang Kecamatan Lengkong Kota Bandung, Jumat (11/5/2018). Selain peresmian, Solihin juga meluncurkan Sistem Informasi Tenggang Rasa (Sisi Teras) Kota Bandung.
Kampung Toleransi Paledang merupakan kampung toleransi kedua yang diresmikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Sebelumnya, Pemkot Bandung meresmikan Kampung Toleransi Cibadak.
“Saya sangat berharap ini bukan sekedar formalitas. Namun menjadi jawaban atas perkembangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kerukunan di atas keberagaman,” ungkap Solihin.
Solihin mengajak seluruh warga untuk bersama-sama terlibat kampanye toleransi keberagaman untuk menciptakan suasana kondusif Kota Bandung.
“Menjaga toleransi ini bukan pekerjaan sekelompok orang saja. Tetapi memerlukan keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga toleransi keberagaman,” tutur Solihin.
Solihin menjelaskan, Kampung Toleransi RW 02 Kelurahan Paledang Kecamatan Lengkong ini bisa menjadi sarana penguat persatuan dan kesatuan terutama jelang Pilkada Juni mendatang.
“Selain bukti perlawanan untuk yang memperuncing perbedaan, Kampung Toleransi ini menjadi refleksi masyarakat yang selalu ingin rukun. Saya yakin kampung ini dapat mengingatkan politisi untuk mampu menunjukan kedewasaan dalam berdemokrasi,” katanya melalui rilis yang diterima prssnibandung.
Senada dengan Solihin, Kepala Kesatuan bangsa dan Politik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menjelaskan, Kampung Toleransi menjadi media komunikasi atas keberagaman.
“Menjaga keberagaman ini adalah tugas kita. Perbedaaan yang baik adalah perbedaan yang dijaga dan dihargai,” ungkapnya.
Hikmat menegaskan, Pemkot Bandung akan terus mendukung upaya menjaga toleransi dan kondusif untuk mencapai Nawacita. Di samping itu, Pemkot Bandung akan terus memfasilitasi kemajuan kampung Toleransi sebagai refleksi keberagaman Indonesia yang baik.
“Kita akan terus wacanakan bersama untuk menghargai perbedaan. Prinsipnya pemerintah akan selalu hadir dan mendukung perkembangan warganya,” ungkap Hikmat.
Sedangkan Perwakilan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung, KH. Wahyul Afif Al -Ghafiqi menyatakan, Kampung Toleransi adalah sebuah program yang sangat penting dan cerdas untuk dikembangkan. Terlebih untuk Kota Bandung yang masyarakatnya sangat heterogen.
“Ini sebuah program yang sangat tepat dan cerdas,” katanya.***