Petugas Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung menertibkan warga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kota Bandung, beberapa waktu lalu.

Bandung – Selama periode Lebaran 1439 H atau pertengahan Juni lalu, Dinas Sosial dan Penanganan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung menjaring 152 orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Kepala Seksi Tuna Sosial Dinsosnangkis Kota Bandung Yogaswara Hendarmurti mengatakan para PMKS terjaring di sejumlah wilayah di Kota Bandung. Sebagian besar terjaring di daerah Pasteur, kemudian Pasirkoja, Buahbatu, Samsat, Kopo, Gatsu, bunderan Cibeureum, Soekarno-Hatta By Pass, Jalan Ahmad Yani dan Kiaracondong.

“PMKS yang banyak terjaring itu, gelandangan, pengemis, pengamen dan anak jalanan,” ujar Yogaswara kepada reporter LPS PRSSNI Bandung.

Menurut Yogaswara, para PMKS yang terjaring menjalani pembinaan oleh dinsos, kodim, dan dinas kesehatan.

“Mereka dibina selama tiga hari kemudian dikembalikan ke daerah asal atau keluarga,” terangnya.

Yogaswara menuturkan para PMKS sebagian besar berasal dari luar wilayah Kota Bandung bahkan ada yang berasal dari luar Jawa Barat.

“Gepeng itu kebanyakan dari Jawa tengah, Kabupaten Bandung, Cianjur, Garut, dan KBB. Kalau anak jalanan dan pengamen jalanan dari kota Bandung, Kabupaten Bandung, KBB, Sumedang, Cimahi, dan Garut,” paparnya.***

Evy Damayanti/ LPS PRSSNI Bandung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.