Bandung – Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung bertekad mempertahankan akreditasi Paripurna pada 2019 ini. Tim dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) telah datang untuk menilainya, Selasa (28/5/2019).
Direktur RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore menyatakan berbagai upaya peningkatan mutu telah dilakukan. Hal itu demi melayani masyarakat dengan prima.
“Ini (akreditiasi) kan tiga tahun sekali. Terakhir kita Paripurna. Sekarang kita melanjutkan lagi mudah-mudahan bisa Paripurna lagi,” kata Taat di RSKIA Kota Bandung, Jalan Astana Anyar, Selasa (28/5/2019).
Taat menjelaskan dalam proses penilaian ini, tim dari KARS memeriksa kualitas RSKIA bukan hanya dari pelayanan langsung kepada masyarakat tetapi juga kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). Bahkan penilaian juga termasuk pada faktor di luar pelayanan.
“Tim menyurvei semua kegiatan. Ada 16 pokja mulai dari kondisi rumah sakit, IPAL, perawat, manajemen, ruangan dan semua pendidikannya. Semua disurvei,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial juga turut hadir bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna untuk memberikan dukungan pada saat survei.
“Hari ini ada surveyor penilaian akreditasi untuk rumah sakit ini. Dari sisi kesiapan, perlengkapan dan berbagai hal tentang rumah sakit yang ideal,” ucap Oded.
Oded optimistis, RSKIA Kota Bandung bisa mempertahankan predikat akreditasi Paripurna. Terlebih, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sangat mendukung peningkatan mutu RSKIA Kota Bandung.
“Alhamdulillah kita punya keberpihakan dan dukungan politik yang luar biasa,” katanya.***