Bandung (Gedung Sate) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali mempertahankan predikat A dalam laporan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Hasil evaluasi diserahkan langsung secara simbolis oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Asman Abnur kepada Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin di Aula Barat Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa (3/4/2018).
Kota Bandung merupakan satu-satunya daerah yang memperoleh nilai A di Jawa Barat. Sementara itu, ada 19 kota dan kabupaten yang meraih nilai B (77%). Sedangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dianugerahi nilai A oleh Kementerian PAN-RB.
“Nilai A didapat sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menyelaraskan pembangunan sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah. Jika ada perangkat daerah yang melaksanakan kegiatan di luar pedoman tersebut, kepala daerah berhak mencoretnya,” ujar Asman.
Komitmen pemerintah dalam mengubah pola pikir organisasi dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) juga harus dikuatkan. Salah satunya, perubahan pola pikir sebagai kunci reformasi birokrasi yang sesungguhnya.
“Untuk menciptakan kondisi birokrasi yang ideal harus bebenah diri atau reform, yaitu mengubah mindset dan budaya dari yang biasanya kerja-kerja rutin menjadi kegiatan yang bermanfaat. Kalau Pak Presiden bilang, jangan terjebak pada rutinitas, nanti tidak berkembang,” ujarnya.
Di sisi lain, Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin menuturkan penilaian baik atau Nilai A terhadap Laporan Akuntabilitas Keuangan Instansi Pemerintah (LAKIP) harus berbanding lurus dengan baiknya pelayanan terhadap publik. Hal itu diungkapkan Solihin usai mengikuti acara sosialisasi dan penyerahan LAKIP di Gedung Sate, Selasa (3/4).
“Tentu saja harus dirasakan kebaikannya oleh masyarakat. Karena penilaian LAKIP itu ditinjau bukan dari sisi administratif saja tetapi juga kesesuaian antara penganggaran dan pelaksanaan programnya di lapangan,” ujar Solhin.
Kota Bandung sendiri menurut Solihin, sudah 3 tahun berturut-turut mendapat nilai A dalam LAKIP yang langsung dinilai oleh Kemenpan RB. Muhammad Solihin juga mengatakan, keberhasilan mendapat nilai A, berkat lerjasama dan keseriusan semua pihak, termasuk partisipasi masyarakat.
“Kita, aparat perintah sungguh-sungguh melaksanakan program dengan pengawasan selain dari walikota juga DPRD dan masayarakat. Jadi kecil sekali terjadi penyimpangan saat ini” tegasnya.
Muhammad Solihin berharap, kondisi ini terus dipertahankan di Kota Bandung siapapun pemimpinnya nanti.
Agustin Purnawan/ Kilas Bandung/ PRSSNI