Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Wadan Pusterad), Brigjen TNI Joko Warsito menutup Pendidikan Danrem dan Dandim TA 2018 di Pusat Pendidikan Terotorial (Pusdikter), Selasa (3/4/2018).

Cimahi (Batujajar) – Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Wadan Pusterad), Brigjen TNI Joko Warsito menutup Pendidikan Danrem dan Dandim TA 2018 di Pusat Pendidikan Terotorial (Pusdikter), Selasa (3/4/2018).

Brigjen TNI Joko berharap pendidikan selama sebulan ini dapat menjadi bekal bagi para perwira untuk bertugas dan mengabdi.

Pendidikan Danrem dan Dandim, kata Brigjen TNI Joko dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan peserta agar memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang teritorial, khususnya ilmu sebagai komandan satuan kewilayahan.

“Saya harap lulusan Danrem dan Dandim mampu memberikan nilai tambah dan menjadi pusat unggulan di satuan atau di lingkungan masyarakat di manapun perwira bertugas dan berada kelak,” ujar Brigjen TNI Joko Warsito saat menyampaikan sambutan dari Komandan Pusat Teritorial AD (Dan Pusterad) Mayjen TNI Hartomo.

Dalam rilis yang diterima prssnibandung.com dari Pendam III/ Siliwangi, Dan Pusterad Mayjen TNI Hartomo juga menekankan para lulusan ini dihadapkan dengan lingkungan strategis baik nasional dan regional. Tugas Danrem dan Dandim diakuinya akan semakin berat jika dikaitkan dengan perkembangan situasi global yang semakin kompleks.

“Pilkada serentak 2018 perlu ditekankan kembali untuk menjaga komitmen netralitas dan menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya. Proses pilkada serentak ini, berpotensi membuka celah bagi masuknya berbagai ancaman terhadap kedaulatan NKRI,” ujarnya.

Untuk menjabat sebagai Danrem dan Dandim, mereka diminta segera menentukan visi dan misi selama menjabat yang mencakup tentang pembinaan satuan, pembinaan teritorial dan serbuan teritorial.

Ancaman kejahatan narkoba dan bencana alam yang hingga saat ini belum mereda menuntut Danrem dan Dandim untuk mampu bekerja secara tulus, serius, dan paham terhadap tugas dan permasalahan yang dihadapi dengan penuh semangat, kreatif, dan inovatif.

“Antisipasi terhadap kemungkinan berbagai hal yang akan terjadi secara dini dan cepat harus dilaksanakan dengan hati nurani, profesional, dan bertanggungjawab setiap tugas secara matang dan teliti, mulai rencana sampai dengan pelaksanaannya,” ujarnya.

Jumlah peserta didik Danrem sebanyak 35 orang dan Dandim 91 orang. Penyeleksian Danrem dilakukan sebanyak 61 dengan 33 di antaranya dinyatakan lulus ditambah 2 orang yang menjabat Danrem dididik sehingga menjadi 35 orang. Sedangkan Dandim seleksi sebanyak 76 orang dan lulus hanya 50 orang, ditambah Dandim yang dididik 41 orang sehingga menjadi 91 orang.

(Rilis Pendam III-Siliwangi/PRSSNI)