Bandung – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung akan menghentikan pengoperasian KRD Patas yang melayani Cicalengka-Padalarang pp, mulai 1 November 2018.

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan, selama ini KRD Patas menggunakan rangkaian KA Kahuripan relasi Kiaracondong-Kediri yang idle (diam) di Stasiun Kiaracondong.

“KRD Patas menggunakan rangkaian KA Kahuripan yang datang ke Stasiun Kiaracondong dini hari dan akan berangkat lagi pada malam hari, maka pada pagi sampai siang dioperasikan sebagai KRD Patas. Namun setelah dikaji maka diputuskan bahwa perjalanan kereta ini dihentikan,” ucapnya.

Selama ini ada 3 perjalanan KRD Patas pada hari Senin-Jumat serta 3 perjalanan pada hari Sabtu dan Minggu dengan jam keberangkatan yang berbeda.

Keberangkatan awal kereta ini dari Stasiun Kiaracondong pada pukul 04.40 WIB menuju Cicalengka untuk kemudian berangkat lagi dari Cicalengka pukul 06.00 WIB.

Sementara di luar hari Sabtu dan Minggu, perjalanan KRD Patas hanya sampai pukul 09.52 WIB dengan tujuan akhir Stasiun Kiaracondong, sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu perjalanan diubah sampai dengan pukul 14:32 WIB dan tetap berakhir di Stasiun Kiaracondong.

Menurut Joni, dengan dihentikannya pengoperasian KRD Patas ini, pihaknya meminta maaf dan menghimbau kepada masyarakat yang terbiasa menggunakan KRD Patas agar beralih ke KRD Lokal Bandung Raya yang jadwal perjalanannya lebih banyak mulai dari pukul 04.45 WIB dari Stasiun Cicalengka.

Untuk memudahkan pemesanan tiket KRD Bandung Raya, pemesanannya sudah bisa dilakukan melalui aplikasi KAI Access yang bisa diunduh di playstore atau appstore. Pada aplikasi ini terdapat menu Local Train khusus untuk KA Lokal Bandung Raya.

Setelah melakukan pemesanan, calon penumpang bisa langsung melakukan pembayaran menggunakan saldo T-Cash.***


Rep: Suparno Hadisaputro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.