PLN Raih Penghargaan Program Vokasi Siswa SMK

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bersama para penerima penghargaan Peduli SMK pada gelaran Rembuk Pendidikan Kejuruan SMK di Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Bandung – Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapat penghargaan dari Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan atas kontribusi  perusahaan terhadap pengembangan kompetensi lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) melalui program vokasi.

Penghargaan Peduli SMK diberikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pereknomian, Darmin Nasution dan didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy kepada General Manager PLN Pusat Pendidikan Dan Pelatihan (Pusdiklat) Wisnoe Satrijono pada gelaran Rembuk Pendidikan Kejuruan SMK di Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Selain PLN, ada lima industri yang juga menerima penghargaan Peduli SMK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masing-masing industri bidang otomotif, bidang industri kecantikan, bidang industri makanan dan minuman serta bidang industri listrik, yaitu L’Oréal Indonesia, PT. Astra Honda Motor, PT Sumber Alfaria Trijaya.TBL, dan Yamaha Motor Manufacturing Indonesia.

Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy menyatakan, dirinya mengucapkan terima kasih atas kepedulian dunia usaha dan dunia industri terhadap pendidikan vokasi, terutama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Kami mengapresiasi dunia usaha dan industri yang bersungguh-sungguh terlibat dalam penyusunan kurikulum SMK. Dengan kerja keras dan kerja sama yang baik bersama pemerintah, diharapkan dapat menghasilkan lulusan SMK yang kompeten,” ucapnya.

Sementara itu, General Manager PLN Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Wisnoe Satrijono mengatakan, PLN telah berupaya untuk  aktif sejalan dengan program pemerintah melalui kegiatan BUMN yang peduli pendidikan vokasi dan peningkatan daya saing generasi muda di Indonesia.

“Proyek ketenagalistrikan banyak dan tersebar tentunya membutuhkan SDM yang tidak sedikit dan harus kompeten di bidangnya sehingga pembangunan yang ada berdampak akan positif terhadap penciptaan lapangan kerja khususnya lulusan SMK,” katanya

Menurut Wisnoe, sejak tahun 2015 PLN telah melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi ketenagalistrikan bagi pengajar dan peserta didik SMK dimana lulusan program vokasi SMK sudah ada yang diterima di PLN.

“Lulusan program vokasi SMK sudah ada yang diterima di PLN dan anak perusahaan, jumlahnya ada sekitar 86 siswa,” ungkapnya.***


Rep: Suparno Hadisaputro