Persib Vs Persebaya 1-4, Persaingan Puncak Klasemen Kian Ketat

Tandukan Febri Hariyadi yang menjebol gawang Persebaya di menit 19. Persib kalah 1-4 saat menghadapi Persebaya dalam lanjutan Liga 1 2018 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (20/10/2018). (Foto: persib.co.id)

Bandung – Persib harus menerima kekalahan 1-4 dari Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (20/10/2018). Kekalahan ini membuat Maung Bandung tertahan di posisi kedua klasemen sementara, terpaut dua poin dari PSM Makassar yang berada di peringkat pertama dengan 47 poin.

Persib tertinggal lebih dulu lewat gol penalti Irfan Jaya di menit ke-17 meski kemudian bisa menyamakan kedudukan melalui ‎Febri Hariyadi pada menit 19. Persebaya berbalik unggul jelang turun minum setelah Fandi Eko mencetak gol di menit 42. Di babak kedua, Persebaya mencetak dua gol tambahan kemenangan melalui Fandi Eko menit 77 dan Osvaldo Haay (80)

Pelatih Persib, Mario Gomez mengatakan, kekalahan atas Persebaya Surabaya terjadi karena timnya banyak membuat kesalahan. Bahkan, pelatih berkebangsaan Argentina itu mengklaim, Persib telah melakukan sejumlah kesalahan fatal yang berbuah gol untuk tim tamu.

“Permasalahan bukan di strategi lawan. Kita membuat banyak kesalahan. Di babak pertama, kita membuat kesalahan. Bukan kesalahan kecil. Kita melakukan kesalahan yang fatal,” ujarnya dalam sesi jumpa pers seusai laga seperti dilansir laman resmi tim.

Sementara itu Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman bersyukur timnya mampu meraih kemenangan atas Persib.

Pria yang akrab disapa Djanur itu mengatakan, kemenangan Bajul Ijo di Pulau Dewata didapatkan berkat kerja keras seluruh pemain di sepanjang laga.

“Yang pertama, saya bersyukur kepada Allah SWT. Karena hari ini kerja keras kami diridhoi dan meraih tiga poin. Yang kedua, saya ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pemain karena kerja keras semuanya. Kami sangat membutuhkan poin,” ujarnya dalam sesi jumpa pers seusai laga.

Kemenangan tersebut, kata eks pelatih Maung Bandung itu, juga mampu memberikan angin segar bagi timnya yang sedang menjauh dari zona degradasi.

“Semakin ketat persaingan di zona degradasi. Tapi alhamdulillah kita bisa bernafas lega untuk menghadapi laga berikutnya,” tuturnya.***