Bandung – Untuk menjaga ketertiban dan keamanan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendorong para lurah bersinergi dengan anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa). Hal tersebut dianggap penting karena di tahun 2019 Indonesia akan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu).
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dadang Supriatna mempercayai tiga kekuatan itu mampu menjaga ketertiban dan keamanan wilayah Kota Bandung kondisif.
“Hubungan antara Pemkot Bandung, Kodim dan kepolisian semakin erat demi terselenggaranya kenyamanan lingkungan,” ujar Dadang di Mapolrestabes Bandung, Kamis (30/8/2018).
Menurut Dadang, menghadapi Pemilu, tiga unsur tersebut wajib menjaga lingkungannya. Jika itu bisa diwujudkan, maka pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden di Kota Bandung bisa berlangsung aman dan damai.
“Memperkokoh komitmen agar situasi kota kondisif,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema menegaskan, aparat kewilayahan perlu memperkuat sinergitas penyelenggaraan Pemilu berjalan lancar.
“Saya harap Bhabinkamtibmas, Babinsa dan lurah, mempererat persatu dan kesatuan. Harus semakin kompak,” tegas Irman.
Irman pun menyarankan agar para lurah, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa selalu menyambangi masyarakat. Hal itu untuk memberikan pelayanan prima kepada warga.
“Sambangi masyarakat, agar meraka tahu. Setiap permasalahan, diharapkan bisa terselesaikan oleh tiga pilar ini,” tuturnya.
Irman juga berpesan agar komunikasi dan koordinasi menjadi bagian utama untuk menghadirkan situasi kondusif.
“Komunikasi dengan masyarakat, berikan pemahaman. Beri pengertian pentingnya kesatuan dan persatuan serta bela negara,” ujarnya.
Sedangkan Dandim 0618/BS, Kol. Info Arfin Dahlan menegaskan siap membantu menjaga ketertiban dan keamanan Kota Bandung. Sebanyak 14 Koramil yang tersebar di wilayah Kota Bandung, akan siap membantu menjaga keamanan dan ketertiban.
“Tiga pilar ini sebagai tujuan untuk memperkenalkan kehadiran negara. Mengetahui masyarakat serta memberikan solusi jika ada permasalahan,” ujarnya.
Arfin juga meminta agar lurah, Bhabinkamtibmas dan Babinsa mengoptimalkan organisasi yang berada di kewilayahan.
“Karang Taruna, LPM, dan sebagainya itu kita kerahkan untuk perkuat keamanan dan ketertiban,” pintanya.
Usai memberikan arahan, ketiga pejabat tersebut meninjau sekaligus menyaksikan pemusnahan barang bukti narkoba. Kegiatan tersebut dalam rangka cipta kondisi Kamtibmas menjelang pemilu 2019 aman guna mewujudkan Kota Bandung kondusif.
Barang yang dimusnahkan di antaranya sabu sebarat 12,913 kg, Katinon (24 kg), ekstasi (1.358 butir), Kethamin (1.737 kg), ganja (1 kg) dan gorilla (3 gram), serta tablet Daftar G (11.007 butir). Total barang yang dimusnahkan diperkirakan mencapai Rp30 miliar.***