Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menandatangani kesepakatan bersama tentang penelitian pengembangan dan pemanfaatan teknologi penerbangan dan antariksa untuk mendukung pembangunan.
Penandatanganan dilakukan oleh Penjabat sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin dan Sekretaris Utama LAPAN, Erna Sri Adiningsih di Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana, Jumat (8/6/2018).
Salah satu tujuan pengembangan dan pemanfaatan teknologi penerbangan dan antariksa adalah untuk mendukung pembangunan kota Bandung. Dalam hal ini lahirlah aplikasi yang berfungsi sebagai sistem pengendalian cuaca serta memprakirakan cuaca yang berdampak besar pada alam.
Aplikasi tersebut yaitu Sadewa (Satellite-based Disaster Early Warning Sistem) dan Santanu (Sistem Pemantauan Hujan). Sadewa adalah sistem yang mampu mengetahui prakiraan cuaca yang berdampak pada alam. Sistem tersebut juga mampu memprediksi cuaca hampir di seluruh Indonesia.
Sedangkan Santanu yaitu sistem yang berfungsi sebagai pemantau hujan. Sistem ini bersifat real time, sehingga mampu mengetahui kondisi cuaca hari itu juga.
Sekretaris Utama LAPAN, Erna Sri Adiningsih menyampaikan, kerjasama tersebut ini untuk melayani dan mensejahterakan masyarakat. Kerjasama ini memberikan semangat bahwa dengan kolaborasi mampu mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman.
“Ini suatu program utama kami. Komitmen berbasis kompetensi penerbangan antariksa serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan kajian kebijakan penerbangan,” ujarnya di Balai Kota Bandung, Jumat (8/6/2018).
Erna menambahkan, layanan yang berbasis aplikasi tersebut memiliki manfaat untuk memperoleh informasi cuaca dan mengetahui potensi dampaknya.
“Aplikasi Santanu dan Sadewa merupakan objek satelit yang secara rinci dan detail. Aplikasi ini mempercepat dan memudahkan memberikan pelayanan masyarakat. Sehingga diharapkan bisa membantu percepatan pembangunan,” paparnya.
Sementara itu, Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin berharap kerjasama tersebut memberi manfaat kepada pemerintah dan masyarakat. Melalui aplikasi ini, pemerintah bisa mengawasi cuaca Kota Bandung sehingga bisa mengantisipasi risiko yang ditimbulkannya.
“Kita bisa mengetahui hujan yang berpotensi menimbulkan banjir. Sehingga kita bisa mengantisipasi. Aplikasinya canggih dan bermanfaat untuk kita semua,” ujarnya melalui rilis Pemerintah Kota Bandung.
Solihin berharap, tidak hanya Kota Bandung saja yang memiliki aplikasi seperti itu, namun kabupaten Kota seluruh Indonesia perlu memiliki demi keselamatan dan kenyamanan bersama.***