Bandung – Sebanyak 24 orang pejabat eselon 2 di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengikuti job fit (uji kesesuaian). Para pejabat tersebut pada umumnya merupakan kepala dinas, kepala badan, kepala satuan, asisten, sekretaris dewan, dan staf ahli.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung, Yayan A. Brillyana menjelaskan, job fit merupakan bagian dari upaya Pemkot Bandung dalam menerapkan merit sistem. Harapannya setiap penempatan pegawai sesuai dengan karakteristik tugas dan kemampuan individu dalam melaksanakannya.
Merit sistem adalah kebijakan dan manajemen smber daya manusia (SDM) aparatur negara yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar.
“Tahun 2019 nanti akan ada kekosongan tiga jabatan eselon 2 yaitu Asisten Daerah 2 dan 3, serta Staf Ahli. Untuk mengisinya bisa dengan dua cara: open bidding atau rotasi setelah melakukan job fit,” ungkapnya ditemui di sela-sela job fit eselon 2 di Assesment Center, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Senin (10/12/2018).
Yayan menjelaskan, terdapat dua jenis penilaian dalam job fit antara lain psikotes dan penyampaian karya tulis mengenai visi misi masing-masing pejabat. Sebanyak 7 pejabat telah melaksanakan psikotes sekitar dua pekan lalu. Hal itu karena hasil psikotes sebelumnya sudah habis masa berlakunya. Sisa pejabat lainnya tidak mengikuti karena masih memiliki hasil psikotes yang masih berlaku.
“Job fit kali inipun untuk melihat apakah ada pejabat yang perlu dirotasi bagi yang sekarang sudah menjabat di atas dua tahun. Atau harus ke mana merotasi pejabat yang sudah menjabat selama lima tahun. Di sini dilihat kemampuan minat dan bakatnya seperti apa,” katanya.
Dalam job fit tersebut, terdapat tim penilai yang diketuai Deputi SDM Aparatur Kemenpan RB, Setiawan Wangsaatmadja. Ada juga ahli lain yang turut membantu antara lain Asep Warlan Yusuf, Brigjen TNI (Purn) Irwan Amrun, Yassierli, dan Inspektur Jawa Barat, Muhammad Solihin.
“BKPP Kota Bandung hanya penyelenggara saja,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Asep Warlan yang juga merupakan Ketua Tim Pertimbangan Kebijakan Wali Kota Bandung menjelaskan proses job fit sesuai dengan keinginan Wali Kota Bandung, Oded M Danial.
“Pak Wali ingin para pejabat punya komitmen kuat dalam menjalankan tugas yang diembannya sesuai dengan visi misi Kota Bandung. Tahapan ini juga untuk mengukur sejauh mana kinerja dalam melaksanakan amanat dari pimpinan daerah, serta akseptabilitas dari para user-nya,” tutur Asep.
Pada tahapan kali ini, Asep menjelaskan, para pejabat eselon 2 tersebut diminta menuliskan beberapa hal tentang pemahaman mengenai jabatan yang diembannya. Hal itu untuk melihat potensi yang mungkin masih bisa berkembang.
“Atau justru memang ada sebuah pengembangan lain dengan posisi yang lain. Apakah bagusnya atau cocoknya di jabatan lain. Peluang dipindahkan ke jabatan lain. Itu yang akan terlihat,” katanya.***