Kota Bandung Sinergikan Lembaga Litbang

Plh Sekda Kota Bandung Ema Sumarna dalam acara Diseminasi Penelitian Pengembangan yang digelar Bappelitbang Kota Bandung, Senin (10/12/2018).

Bandung – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung menggaet seluruh stakeholder penelitian dan pengembangan (Litbang) untuk bersinergi mengoptimalkan hasil penelitian untuk pembangunan daerah. Hal tersebut agar dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar-lembaga penelitian.

Plh. Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan, sinergisitas tersebut merupakan salah satu langkah untuk mendorong lembaga litbang Kota Bandung lebih profesional. Tujuan akhirnya, mewujudkan pembangunan lebih merata dan berkeadilan.

“Penelitian dan pengembangan berperan sangat penting dalam mendorong kemajuan suatu bangsa. Hasil-hasil yang akurat dalam bentuk konsep, model, skenario, maupun pilihan kebijakan yang tepat dapat menjadi rekomendasi dalam mengatasi masalah yang timbul. Mulai dari perubahan iklim, krisis pangan dan energy, infrastruktur, dan lain-lain,” ungkap Ema di sela-sela acara Diseminasi Penelitian Pengembangan yang digelar Bappelitbang Kota Bandung di Hotel Grandia Jalan Cihampelas No. 80-82, Senin (10/12/2018).

Kota Bandung terdapat sejumlah perguruan tinggi, institusi swasta, dan pemerintah daerah yang memiliki lembaga penelitian.

Ema melihat peran penting lembaga penelitian dalam setiap aspek pembangunan. Dalam konsep manajemen strategis, Bappelitbang melakukan berbagai fungsi formulasi kebijakan dan pengendalian sebagai dasar perencanaan dengan menerapkan prinsip “planning by research dan research based policy”. Hal tersebut membuat setiap perencanaan yang dilakukan oleh Bappelitbang menjadi terukur dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Kota Bandung sejak lama telah mengedepankan fungsi litbang dalam setiap perencanaan pembangunan. Menurut Ema, hal tersebut bukan sekardar bentuk keberpihakan kepada lembaga litbang.

Lebih dari itu, Kota Bandung ingin mendapatkan data yang lengkap agar mampu memetakan permasalahan yang nyata terjadi di masyarakat.

“Identifikasi permasalahan yang tepat pada akhirnya akan menghasilkan kebijakan yang berpihak kepada kebutuhan dan aspirasi masyarakat,” imbuhnya seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.

Upaya tersebut memperoleh apresiasi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, Dodi Riyadmaji. Menurutnya, sinergisitas ini merupakan salah satu wujud profesionalisme dalam hal perencanaan oleh Pemerintah Kota Bandung.

“Sinergisitas ini bisa menghasilkan inovasi dalam pengembangan yang dilakukan. Hal ini penting untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan lembaga-lembaga riset lainnya, baik antar pemerintah daerah, dengan provinsi, swasta, dan perguruan tinggi,” tutur Dodi.

Sedangkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat, Lukman Shalahuddin menambahkan, inovasi yang dimaksud tidak sekadar bisa mengoptimalkan hasil penelitian. Harapannya, inovasi tersebut dapat menggali potensi lokal di daerah sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara tepat.

“Inovasi itu dapat mengoptimalkan potensi lokal sehingga terjadi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ucap Lukman.***